TEMPO.CO, Malaga - Pengadilan Arbitrase Olahraga, CAS, menolak upaya banding Malaga atas larangan mengikuti kejuaraan tingkat Eropa di musim 2013-2014. "Konsekuensinya, klub Spanyol itu dicoret dari Liga Europa dan wajib membayar 300 ribu Euro (Rp 4,6 miliar)," ujar pernyataan CAS, Rabu, 12 Juni 2013.
Tribunal yang berpusat di Lausanne, Swiss, itu memenangkan keputusan Perserikatan Sepakbola Eropa, UEFA, yang menjatuhkan hukuman tersebut pada 21 Desember lalu. Mereka menilai keuangan klub milik pengusaha asal Qatar, Abdullah al Thani, itu morat marit karena terbelit utang ke klub lain dan otoritas pajak Spanyol.
UEFA juga mengancam memperpanjang masa larangan main jika Malaga tidak melunasi utangnya ke klub lain pada 31 Maret 2013. Namun, sanksi tambahan itu mereka cabut bulan lalu.
Francisco Román Alarcón Suárez alias Isco patah arang. Pengatur serangan Malaga ini menilai CAS dan UEFA menerapkan standar ganda soal pengelolaan keuangan klub sepakbola. "Banyak klub yang memiliki pelanggaran dan utang lebih menumpuk," katanya lewat Twitter.
Isco termasuk pemain yang mengantar Malaga berbicara banyak di Eropa. Musim lalu, mereka mencapai perempat final Liga Champions sebelum takluk oleh Borussia Dortmund. Mereka mengakhiri musim di peringkat enam La Liga dan--jika tidak terbelit sanksi UEFA--berhak ikut Liga Europa 2013-2014. "Mereka merampas hasil yang kami perjuangkan di lapangan," ujarnya. "Kami dan fans tidak pantas diperlakukan seperti ini."
Wakil Spanyol di Liga Europa merupakan tim yang duduk di peringkat 5, yaitu Valecia, sampai 7, Real Betis. Pengadilan Arbitrase Olahraga memutuskan jatah tiket Malaga diberikan kepada penghuni posisi 8, Rayo Vallecano. Namun, Federasi Sepakbola Spanyol menolak permohonan izin mereka untuk bermain di kompetisi Eropa.
Keputusan ini bak durian runtuh bagi rival Malaga di Andalusia. Sevilla, yang duduk di posisi sembilan kebagian jatah tiket, dan Real Betis tidak perlu lagi melalui babak kualifikasi untuk berlaga di Liga Europa.
TEAM TALK | SPORT 360 | REZA MAULANA
Berita Lainnya:
Hidayat Nur Wahid: PKS Memang Main di Dua Kaki
Laris Manis Lelang Barang Gratifikasi di KPK
Dolar Tembus Rp 10.000, BI Guyur US$ 100 Juta/Hari
Jokowi Ganti Dua Direktur RSUD
Apa Saja Kelebihan iOS 7?