TEMPO.CO , Jakarta:Suasana kedatangan Liverpool jauh berbeda dibandingkan kedatangan Arsenal pekan lalu. Jumlah suporter Liverpool yang menyambut kedatangan timnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, lebih banyak daripada fans Arsenal saat datang.
Liverpudlian--sebutan untuk penggemar Liverpool--memenuhi terminal keberangkatan dan kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu, 17 Juli 2013. Ruang yang tidak terlalu luas membuat terminal bandara tampak memerah lantaran dipenuhi Liverpudlian. Mereka bahkan "tumpah" hingga ke jalanan bandara.
Berdasarkan pengamatan Tempo, fans Liverpool tampak terkoordinasi dalam mempersiapkan penyambutan ini. Mereka telah diberitahu titik penjemputan klub kesayangan mereka.
Bahkan, beberapa suporter Liverpool menyalakan flare ungu saat menyambut kedatangan Steven Gerrard dan kawan-kawan. Hal ini semakin memeriahkan suasana. "Memang kami sudah disiapkan untuk menyambut Liverpool," kata Ervan Nurahman, mantan pengurus Klub Suporter Resmi Liverpool Indonesia Bigreds (Bigreds IOLSC).
Albert Shadrach, 37 tahun, salah satu pengurus Bigreds IOLSC, mengatakan, mereka telah mempersiapkan penyambutan ini beberapa waktu lalu. "Kami mensosialisasikan kedatangan Liverpool melalui website dan media sosial, terutama twitter," ujarnya. Sekitar 2.000 fans berhasil dikumpulkan hari ini di bandara.
Kondisi ini berbeda dengan Arsenal. Antusiasme Gooners yang menyambut klub kesayangan mereka di bandara sebenarnya juga besar. Hanya saja, jumlah mereka tak sebesar Liverpudlian hari ini. Kehebohan justru lebih dirasakan di ruang tunggu bandara yang dipenuhi wartawan. Promotor menjadwalkan konferensi pers kedatangan Arsenal.
Gooners--sebutan untuk fans Arsenal--pekan lalu menunggu kedatangan The Gunners di pintu keberangkatan, bukan kedatangan. Padahal skuad asuhan Arsene Wenger itu keluar melalui gerbang pos pintu lapangan udara, yang letaknya sekitar 300 meter dari terminal bandara.
Saat Liverpool datang, wartawan tak mendapat keistimewaan masuk ke ruang tunggu dan mendengar komentar pemain maupun manajer Liverpool soal kedatangan mereka ke Indonesia dalam konferensi pers. Sama seperti layaknya fans, para pewarta itu hanya bisa menunggu di titik penjemputan dan menyaksikan berlalunya bus berisi pemain Liverpool.
Namun, sekalipun tak bisa mendengar komentar pemain Liverpool, pewarta bisa bergabung dalam lautan merah Liverpudlian dan merasakan atmosfer penyambutan yang meriah dan tertib.
GADI MAKITAN