TEMPO.CO, Sidoarjo - Kepala pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri mengatakan, fisik anak-anak asuhnya berada di atas lawan-lawan mereka di AFF U-19 Youth Championship 2013. Terbukti saat pemain lawan banyak yang kram dan cedera, Muchlis Hadining Syaifullah dan Maldini masih bisa sprint.
Diakui Indra, selama melatih pemain Garuda Muda yang rata-rata berusia 17 tahun memang membutuhkan perhatian khusus. Tapi dia tak sendiri. Ia dibantu oleh mental coach dan pelatih lain yang ahli di bidangnya. "Hasil kerja sama dan kolaborasi untuk membina mereka," ujarnya kepada Tempo, Senin, 23 September 2013.
Sejumlah pertandingan uji coba pun diikuti untuk mengasah kemampuan Evan Dimas dkk. Bahkan, selama babak penyisihan turnamen AFF U-19 2013 sekalipun masih merupakan ajang uji coba bagi skuad Garuda Muda. Baru pada babak semi final dan final, anak asuhannya mulai menampakkan top performance.
Ketika bertanding melawan Vietnam di babak pamungkas, Evan Dimas dkk membuktikan keunggulan fisik mereka. "Di akhir pertandingan mereka bisa sprint 20-30 meter. Sedangkan banyak pemain Vietnam yang kram," kata Indra.
Meski akhirnya harus beradu penalti, tapi skuad Garuda Muda mampu memberikan penampilan terbaiknya dengan menjadi jawara.
Ke depan, Indra berharap pertandingan internasional bisa semakin diperbanyak sehingga Garuda Muda bisa meningkatkan kemampuan taktikal mereka. Target terdekat, Garuda Muda diharapkan juga bisa bermain gemilang dan membawa pulang piala turnamen AFC pada Oktober mendatang.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Topik Terhangat:
Penembakan Polisi| Tabrakan Anak Ahmad Dhani |Mobil Murah|Miss World Info Haji
Berita Terpopuler:
BBM Ada di Android, BlackBerry Optimistis Bertahan
BBM Terbuka di Android, Penjualan BlackBerry?
Ngaku di Singapura, Nikita Mirzani Cuit dari Grogol
Jumpa Boediono, Ahok Melunak Soal Mobil Murah