TEMPO.CO, Jakarta - Harapan Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2015 pupus setelah kalah 0-2 dari Irak dalam lanjutan kualifikasi Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 19 November 2013.
Pemain-pemain Indonesia langsung rebah di lapangan begitu peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan. Beberapa di antara mereka terdiam sejenak sambil duduk tertunduk sebelum bersalaman dengan pemain Irak dan kembali ke ruang ganti.
Dengan kegagalan ini, Indonesia telah mengalami dua kali gagal lolos ke putaran final Piala Asia secara menyakitkan. Tim Garuda selalu menjadi juru kunci grup penyisihan. Pada kualifikasi 2009, Indonesia hanya berhasil memperoleh 3 poin dan menempati posisi buncit di Grup B.
Pada babak pertama, Irak unggul 2-0 atas Indonesia. Gol pertama Irak dicetak oleh pemain nomor tujuh pada menit ke-27, Hammadi Ahmed Abdullah, melalui sundulan yang memanfaatkan umpan lambung dari sisi kiri gawang I Made Irawan.
Gol kedua dicetak melalui tendangan penalti. Wasit memberi hukuman penalti menit ke-31 setelah Ala'a Abdulzehra dijatuhkan di kotak penati Indonesia. Kerrar Jasim berhasil mengeksekusi penalti dengan baik.
Pada babak kedua, Indonesia semakin gencar melancarkan serangan. Namun, pertahanan Irak masih tangguh. Beberapa tendangan yang dilepaskan pemain Indonesia masih membentur tubuh pemain belakang Irak. Saat Boaz berhasil mengarahkan tendangan ke gawang pun, bola masih bisa ditepis kiper Irak, Mohammed Hameed Farhan.
Sebaliknya, beberapa kali Irak membahayakan gawang Indonesia. Pada menit ke-69, Muthana Khalid Salih yang masuk menggantikan Kerrar Jasim mengancam Indonesia melalui tendangan keras dari luar kotak penalti. Beruntung, bola bisa ditepis Made Irawan.
Di menit-menit terakhir, bahkan beberapa kali gawang Indonesia terancam. Made Irawan melakukan beberapa penyelamatan. Kedudukan 0-2 tidak berubah hingga akhir pertandingan.
GADI MAKITAN
Berita Terpopuler:
Saat Disadap SBY Pakai Nokia, Boediono BlackBerry
SBY: Penyadapan itu Menyakitkan
Sebelum Ngamuk, Anggita Sari BBM-an dengan Novi
Jokowi: Sadap Saya, yang Terdengar Blok G & Pluit
Detik-Detik Meledaknya Pesawat Rusia Terekam