TEMPO.CO, Balikpapan - Persiba Balikpapan menerapkan target realistis di Liga Super Indonesia 2014. "Kami tidak ingin muluk-muluk, minimal lebih baik dari musim lalu," kata Syahril H.M. Taher, ketua umum klub berjulukan Beruang Madu tersebut, seperti dikutip dari Goal, Jumat, 24 Januari 2014.
Pada musim 2013, Persiba berjibaku di papan bawah dan nyaris terdegradasi ke Divisi Utama. Apalagi tidak ada bintang besar yang menghuni Stadion Persiba musim ini. Tim dari Kota Minyak ini memang lebih banyak menghasilkan ketimbang merekrut pemain bintang. Bima Sakti, gelandang andalan tim nasional pada di 1990-an sampai 2000-an, merupakan lulusan akademi mereka. Bintang terakhir adalah kiper I Made Wirawan, yang kini berdiri kokoh di bawah mistar Persib Bandung.
Namun bukan berarti Beruang Madu berwajah muram menyambut Liga Super yang bergulir 1 Februari 2014. Hawa optimisme tersebar di Stadion Persiba. "Fisik pemain sudah mencapai 80 persen dari keinginan pelatih," kata Liestiadi, asisten pelatih Persiba.
Dalam sebulan terakhir, para pemain yang bertempat tinggal di perumahan Pertamina Balikpapan itu menggenjot stamina mereka. Pelatih memfokuskan mereka pada kerja sama antarlini, kecepatan, penguasaan bola, dan pembangunan visi permainan.
Persiba juga terus mengasah naluri mencetak gol serta kemampuan penyelesaian akhir di depan gawang lawan. Lini depan inilah yang kerap dikeluhkan dalam berbagai pertandingan uji coba sebelumnya.
"Saat ini kerja sama antarlini para pemain sudah cukup baik. Perkiraannya sekitar 70-75 persen," kata Liestiadi. Dia memiliki dua pekan untuk menambal kekurangan pasukannya itu.
GOAL | SG WIBISONO
Berita terpopuler:
Prestasi Buruk, MU Dilaporkan Fan ke Polisi
Mata Hengkang, Bintang Muda Chelsea Berprestasi
MU Tersingkir, Moyes Kecewa Dua Kali Lipat
Chelsea Tunda Transfer Mata, Ini Alasannya
Chelsea Setuju Bayar Salah Seharga Rp 221 Miliar