Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kecewa, Ahli Metafisika Mundur dari Timnas U-19  

image-gnews
Pelatih Indra Sjafri memberikan instruksi untuk mengganti pemain di babak kedua  pertandingan uji coba Timnas U-19 melawan tim Pra PON DIY di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, (7/2). TEMPO/Suryo Wibowo
Pelatih Indra Sjafri memberikan instruksi untuk mengganti pemain di babak kedua pertandingan uji coba Timnas U-19 melawan tim Pra PON DIY di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, (7/2). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pertama memutuskan turut membantu Indra Sjafri menangani tim nasiona sepak bola usia di bawah 19 tahun (timnas U-19), konsultan metafisika Arkand Bodhana Zeshaprajna tak meminta bayaran. Ia hanya meminta imbalan berupa publikasi media. Kecewa kesepakatan tak kunjung ditepati, Arkand mundur.

"Setelah (timnas U-19) juara Piala AFF, saya bilang ke Pak Indra Sjafri, 'Ayo, Pak, kita bicara di media'," tutur Arkand saat berkunjung ke kantor Tempo, Selasa, 18 Februari 2014. "Saya meminta Pak Indra berbicara bahwa salah satu rahasia sukses timnas adalah digunakannya sebuah aplikasi yang memperhitungkan struktur waktu, struktur nama, dan timing dalam permainan bola."

Struktur waktu, nama, dan timing itu diistilahkan Arkand dengan sebutan "team value". Arkand membuat aplikasi komputer yang bisa menampilkan hitung-hitungan metafisika itu. (Baca: Di Balik Timnas U-19, Ada Hitungan Metafisika)

"Hanya itu. Sisanya, ketika orang bertanya apa itu, biar itu jadi urusan saya," kata Arkand.

Arkand mengungkapkan Indra menyetujui ajakannya. Namun pelatih yang lahir di Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963, ini meminta perkenalan kepada media itu ditunda karena timnas U-19 akan menghadapi kualifikasi Grup G Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Arkand pun kembali diminta membantu merekrut pemain.

Setelah sukses di kualifikasi Piala AFC, Arkand menagih janji. Namun, tutur Arkand, Indra kembali menundanya lantaran ia harus memulihkan kondisi fisik tim dengan berlatih di Batu, Jawa Timur. Sesudah latihan di Batu, Indra berjanji akan menghubungi televisi.  Namun pertemuan kembali tertunda.

Arkand mengaku jengkel dan mengirim pesan BlackBerry Messenger (BBM) bahwa dia akan mundur. "Langsung BBM itu direspons dan saya dijanjikan akan dikenalkan kepada media pada 2 Februari 2014 di Yogyakarta, saat peluncuran buku (Buku biografi Indra yang berjudul Menolak Menyerah)," tutur Arkand. "Namun, di acara itu pun, hingga menjelang akhir, tidak ada tanda-tanda saya akan diperkenalkan."

Arkand pun semakin kecewa. Ia keluar dari ruangan peluncuran buku itu. Pada hari itu dia memutuskan mundur dari timnas U-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat dimintai konfirmasi apakah Arkand pernah membantu timnas U-19, Indra Sjafri membenarkan. "Dia banyak membantu kami," ujarnya saat dihubungi Tempo. "Saya kasih nomor telepon dia ya, beri tahu teman-teman lain (pers) bahwa dia membantu tim kami."

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin juga membenarkan hal itu. "Ya, Arkand membantu Indra. Dia membantu secara sukarela," kata Djohar, Rabu, 19 Februari 2014.

GADI MAKITAN

Berita lain
Metafisika di Timnas U-19, Begini Penggunaannya
Bagaimana Metafisika Hitung Kemenangan Timnas U-19
Inilah Hasil dan Jadwal Uji Coba Timnas U-19
Timnas U-19 Tertahan Lagi, Ini Kata Indra Sjafri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

1 jam lalu

Sejumlah pendukung Timnas Indonesia U-23 menyaksikan pertandingan babak semifinal AFC U-23 Piala Asia antara Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin 29 April 2024. Sejumlah wilayah di Indonesia menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan tersebut sebagai bentuk dukungan bagi Timnas U-23 untuk bisa melaju ke babak final. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Ada sejumlah jalur yang dilalui Timnas Indonesia U-23 untuk bisa tampil di Olimpiade 2024 Paris pada musim panas nanti.


Ini 2 Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

1 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Ini 2 Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Setelah kalah melawan Uzbekistan di semifinal, timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk tampil di Olimpiade Paris 2024. Bagaimana skenarionya?


Tak Kena Akumulasi Kartu Kuning, Justin Hubner Dipastikan Bisa Main di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

1 jam lalu

Justin Hubner. pssi.org
Tak Kena Akumulasi Kartu Kuning, Justin Hubner Dipastikan Bisa Main di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Asisten pelatih Timnas U-23 Indonesia Nova Arianto membantah kabar soal Justin Hubner absen untuk laga melawan Irak, Kamis malam ini.


Jelang Kontra Irak, Timnas Indonesia U-23 Pernah Dibantai 0-6 di Asian Games 2006

1 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Jelang Kontra Irak, Timnas Indonesia U-23 Pernah Dibantai 0-6 di Asian Games 2006

Timnas Indonesia U-23 pernah dibantai Irak 0-6 dalam pertandingan melawan Irak U-23 dalam Asian Games 2006.


Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

2 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia. (foto: PSSI)
Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.


Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

2 jam lalu

Justinus Lhaksana alias Coach Justin. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.


Timnas U-23 Indonesia vs Irak: Ini Dua Masalah Skuad Garuda yang Harus Dibenahi Shin Tae-yong

2 jam lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rizky Ridho saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Timnas U-23 Indonesia vs Irak: Ini Dua Masalah Skuad Garuda yang Harus Dibenahi Shin Tae-yong

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni mengungkapkan dua masalah Timnas U-23 Indonesia yang harus diperbaiki menjelag laga kontra Irak.


Profil Majed Mohammed Al Shamrani, Wasit untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

 Majed Mohammed Al-Shamrani. Instagram
Profil Majed Mohammed Al Shamrani, Wasit untuk Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak akan menjadi pertandingan kedua Skuad Garuda yang dipimpin wasit Majed Mohammed Al Shamrani.


3 Pemain Irak yang Wajib Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

4 jam lalu

Timnas Irak U-23. (ANTARA/AFP/Karim Jaafar)
3 Pemain Irak yang Wajib Diwaspadai Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Beberapa pemain Irak yang harus diwaspadai Timnas U-23 Indonesia merupakan top skor dan membela klub Eropa.


Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

4 jam lalu

Kiper milik klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat FC Dallas, Maarten Paes saat menjalani pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, Jakarta Timur, Selasa, (30/4/2024). (ANTARA/Kemenkumham DKI Jakarta).
Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.