TEMPO.CO, London - Manchester City menaklukkan Crystal Palace di lanjutan Liga Primer Inggris, Ahad malam, 27 April 2014. Gol di laga yang disaksikan 24.769 penonton di Stadion Selhust Park, London, itu dicetak Edin Dzeko dan Yaya Toure.
Dzeko, 28 tahun, menjebol gawang tuan rumah saat pertandingan baru 4 menit. Penyerang tim nasional Bosnia itu memanfaatkan badannya yang menjulang 1,93 meter untuk menyambut umpan silang Toure di tiang jauh gawang Palace. Bola sundulannya yang menghunjam bumi tidak dapat dibendung penjaga gawang Julian Speroni.
Di menit 43, giliran sang pengumpan yang mencatatkan namanya di papan skor. Toure, 30 tahun, mengobrak-abrik sisi kiri pertahanan Palace dan melesakkan tendangan kaki kiri melengkung--kaki aktifnya kanan--ke sudut gawang Speroni, 0-2.
David Pleat, mantan pelatih Tottenham Hotspur yang jadi komentator di stasiun penyiaran Inggris BBC, menggambarkan gol indah tersebut. Toure, yang bertubuh 1,88 meter, datang dari lini dengan kecepatan tinggi, bertukar operan dengan Samir Nasri. "Toure hanya perlu memperlebar langkahnya saat berlari untuk jadi sprinter," ujar Pleat.
Di kotak penalti Palace, Toure berpeluang menembak di kesempatan pertama, namun menunda tendangannya untuk mengecoh bek Palace, Damien Delaney. "Gilanya, semua ini dilakukan oleh pemain yang memasuki lapangan sebagai gelandang bertahan," kata Pleat.
Poin penuh di kandang Palace ini menjaga peluang City di bursa juara Liga Primer. Saat ini, mereka berada di tempat ketiga dengan nilai 77. Meski baru kalah 0-2 dari Chelsea, Liverpool tetap di pucuk klasemen dengan 80 poin, unggul 2 poin dari Chelsea.
Ketimbang dua pesaingnya, City memiliki keunggulan di sisa pertandingan. Tim asuhan Manuel Pellegrini itu, masih menyisakan tiga pertandingan, yaitu melawan Everton, Aston Villa, dan West Ham. Sedangkan, Liverpool dan Chelsea hanya punya dua.
Dengan hitung-hitungan Liverpool, Chelsea, dan City menang di tiga pertandingan dengan skor sama, Citizen tampil sebagai juara. Mereka mengumpulkan nilai yang sama dengan Liverpool, tapi unggul selisih gol.
Meski takluk, Crystal Palace bertahan di papan tengah, di peringkat 11. Ini merupakan prestasi bagi tim besutan Tony Pulis tersebut. Tahun lalu, mereka masih berjibaku di Liga Championship--setingkat di bawah Liga Primer--dan mengakhiri musim di posisi 5. The Eagles, julukan mereka, promosi ke Liga Primer lewat perjuangan di playoff.
BBC | WHO SCORED | REZA MAULANA
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Buron, Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz
Polisi: Ada Tujuh Kasus Kekerasan Seksual di JIS
Ragam Canda Juri Indonesian Idol