TEMPO.CO, Liverpool - Manajer Liverpool Brendan Rodgers tidak dapat menyembunyikan kegusarannya terhadap strategi permainan yang diterapkan oleh Manajer Chelsea Jose Mourinho dalam pertandingan di Stadion Anfield, Liverpool, Minggu, 27 April 2014. Dalam pertandingan itu, Liverpool mengalami kekalahan pertama, yaitu 0-2, pada tahun ini dalam Liga Primer Inggris. (Baca: Chelsea Jegal Liverpool di Anfield)
Kekalahan itu juga menyebabkan Liverpool terancam gagal menjuarai divisi tertinggi Liga Inggris untuk pertama kali setelah 24 tahun. Pada hari itu juga, Manchester City menang 2-0 di Crystal Palace. (Baca: Jadwal dan Klasemen Liga Primer Inggris Pekan Ini)
Sistem pertahanan yang diinstruksikan Mourinho kepada pemain Chelsea untuk membendung serangan Liverpool dikritik oleh Rodgers. Menurut dia, sistem pertahanan itu bersifat sangat defensif. "Jose seperti memarkir dua bus di depan gawang timnya," kata Rodgers.
"Jose senang dengan cara kerja dan gaya main seperti itu. Dia mungkin menunjukkan hasil kerjanya dan mengatakan hal itu terbukti berhasil. Namun itu buka cara saya dalam bekerja," Rodgers melanjutkan.
Rodgers dan Mourinho sebenarnya berkawan dekat. Adalah Mourinho yang merekrut Rodgers sebagai pelatih tim yunior Chelsea satu dekade lalu. Meski belajar ilmu kepelatihan dari Mourinho, Rodgers lebih mementingkan keindahan dalam bermain dibandingkan gurunya tersebut.
Pada akhir pertandingan di Anfield Minggu kemarin itu, Mourinho dan Rodgers tidak bersalaman--kebiasaan yang selama ini menjadi tradisi dalam pertandingan sepak bola sebagai tanda sportivitas.
GUARDIAN | ESPN SOCCERNET | PRASETYO
Terpopuler
Jadwal dan Klasemen Liga Primer Inggris Malam Ini
Jadwal dan Klasemen Liga Spanyol, Barca Kritis
Chelsea Jegal Liverpool di Anfield
Ini Susunan Pemain Liverpool Vs Chelsea