TEMPO.CO, London - Kasus ledakan kembang api dalam laga Arsenal kontra Galatasaray yang berlangsung Kamis dinihari lalu, 2 Oktober 2014, membuat Arsenal harus berhadapan dengan Komisi Etik dan Disiplin UEFA.
UEFA menilai meski lontaran kembang api diduga dilakukan oleh para pendukung Galatasaray, Arsenal bisa dianggap bersalah karena laga tersebut berlangsung di kandang mereka, Emirates Stadium.
Sebagai tuan rumah, demikian Sky Sports melaporkan, Arsenal bertanggung jawab atas semua barang yang dibawa suporter ke dalam stadion. Jika ada kembang api yang lolos, Arsenal bisa dianggap lalai.
Seperti diketahui, sejumlah kembang api meledak saat Arsenal menjamu Galatasaray dalam laga lanjutan Liga Champions di Emirates Stadium, Kamis dinihari lalu.
Kepolisian setempat telah mengamankan enam orang pelaku. UEFA juga telah menggelar investigasi terhadap Galatasaray. (Baca: Rusuh di Kandang Arsenal, Galatasaray Terancam Sanksi)
Arsenal dalam pernyataan resmi mereka mengatakan lemparan kembang api dilakukan oleh pendukung tim lawan. "Keamanan penonton adalah prioritas kami," tulis Arsenal.
UEFA sendiri akan memutuskan kasus ini pada 16 Oktober mendatang. Jika terbukti bersalah, Arsenal atau Galatasaray bisa mendapat sanksi berupa denda atau menjalani laga pertandingan tanpa penonton.
SKY SPORTS | DWI AGUSTIAR
Berita Lain
Arema Waspadai Serangan Balik Semen Padang
Lawan Arema, Semen Padang Siap Tempur
Inilah Hasil Lengkap Pertandingan Liga Europa