TEMPO.CO, Jakarta -Sevilla ingin bersanding bersama dengan bunda sejarah. Pasukan dari Spanyol ini mengincar kemenangan bertabur aneka warna gemerlap bunga setaman di arena sepak bola benua Biru. Sejarah bersorak bersama mereka yang merayakan kesungguhan dan ketetapan hati.
Dua klub bersiap berketetapan hati. Sevilla ditantang klub asal Ukraina, Dnipro dalam final Liga Europa 2014/15 yang diadakan di Stadion Nasional Warsawa, pada Rabu waktu setempat, atau Kamis dini hari WIB, pukul 01.45 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan oleh SCTV.
Ini kali kedua bagi Sevilla untuk membuktikan kredo bahwa setiap laga sepak bola menyajikan sukses kemenangan. Dan pasukan asuhan pelatih Unai Emery ini siap menyongsong seraya menatap kejayaan tim sebagai hal yang utama di atas segalanya. Ya kejayaan tim, bukan kehebatan individu layaknya menggenapi fatsun sepak bola yang menyunjung kolektivitas.
Sevilla digadang-gadang sebagai favorit, artinya tim yang dijagokan. Ini bukan omongan tanpa dasar atau mimpi di siang bolong. Carlos Bacca dan kawan-kawan memberi bukti dengan memungkas setiap lawan.
Sevilla menang agregat 4-3 atas Zenit St Petersburg. Skuad asuhan Emery ini mengukir raihan mencolok, yakni tidak terkalahkan dalam lima laga terakhir di seluruh kompetisi dan hanya sekali menelan kekalahan dari 21 laga terakhir.
Dnipro asuhan pelatih Myron Markevych perlu ekstra hati-hati dengan tekad Sevilla mengingat ada ketentuan dari UEFA bahwa juara Liga Eropa akan mendapat tempat di babak penyisihan Liga Champions.
Sevilla jelas berada di atas angin dibandingkan dengan Dnipro yang dilabel sebagai tim pendatang baru. Pasukan Emery mengangkat piala pada edisi 2005/06, 2006/07, dan 2013/14.
Sevilla berdiri sama dan sebangun dengan Juventus, Inter Milan, dan Liverpool sebagai yang empunya trigelar Liga Eropa/Piala UEFA. Tidak ingin dipandang sebelah mata, Dnipro mampu mengalahkah Napoli di babak penyisihan.
Pelatih Markevych disebut-sebut siap tampil defensif membendung serangan barisan depan Sevilla. Motor serangan Dnipro digalang oleh Yevhen Konoplyanka. Sejumlah klub papan atas Eropa disebut-sebut sedang mengincar pemain sayap asal Ukraina ini.
Menurut catatan UEFA, Sevilla belum pernah kalah dalam empat laga melawan klub asal Ukraina. Ini misi tidak ringan bagi Dnipro.
ANTARA