Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Persatu Ikut Piala Kemerdekaan Agar Pemainnya Dapat Bayaran

image-gnews
AP/Scott Heppell
AP/Scott Heppell
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer dan Sekretaris Persatu Tuban, Fahmi Fikroni, menyatakan klubnya ikut turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan memperingati HUT ke-70 Indonesia karena tertarik pada uang pertandingan atau penampilan dan hadiahnya. Ia menambahkan dengan tidak adanya turnamen, para pemainnya dapat kembali berlatih, bertanding, dan mendapat bayaran.

Hal itu dinyatakan Fahmi di Jakarta, Jumat, 3 Juli 2015 setelah menandatangani pakta integritas yang disodorkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga , serta Tim Transisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. "Kasihan pemain dan keluarganya mau makan apa (kalau tidak ada kompetisi)," ujar Fahmi. Dengan adanya turnamen Piala Kemerdekaan, pemain, pelatih, perangkat pertandingan yang menggantungkan hidup dari sepak bola bisa kembali mendapat bayaran.

Ditambahkan oleh Fahmi dalam babak penyisihan grup uang penampilannya mencapai Rp 50 juta rupiah. “Uang sebesar itu sangat cukup untuk menggaji pemain dan pelatih kami," ungkapnya.

Kemenpora selaku penyelenggara turnamen ini juga menyediakan hadiah uang pembinaan Rp 500 juta untuk juara, Rp 300 juta untuk pemenang pertama, Rp 100 juta untuk pemenang ketiga. Menurut Menpora, hadiah dan uang penyelenggaraan turnamen ini didapat dari sponsor.

Turnamen akan digelar mulai 1 Agusutus mendatang, namun tempatnya baru akan ditentukan kemudian. Sebanyak 21 klub yang menyatakan ikut serta. Dari jumlah itu, 18 klub di antaranya dari Divisi Utama PSSI yang telah menandatangani pakta integritas Piala Kemerdekaan.

Ke-18 klub tersebut akan ditempatkan dalam tiga grup, yaitu  Grup A: PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Persires, Lampung FC, Persitara Jakarta Utara, dan Kalteng Utara. Grup B: Perserang Serang, Cilegon United, Persika Karawang, PSIR Rembang, Persip Pekalongan, Persidago Gorontalo. Grup C:, Persatu Tuban, Persepam MU, Persebo Jaya Bondowoso, Madiun Putra, Persikap Pasuruan Jaya, dan Persinga Ngawi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Manajer Perserang Serang, Babay Karnawi, menyatakan dengan ikut Piala Kemerdekaan, timnya bisa kembali memperoleh dana dari sponsor. Menurut dia, dana dari sponsor dihentikan karena tidak ada kompetisi yang dihentikan PSSI dengan alasan keadaan darurat. PSSI dibekukan oleh Menpora dan kemudian dibentuk Tim Transisi untuk membenahi persepakbolaan Indonesia. Pembekuan PSSI oleh Menpora dan dibentuknya Tim Transisi membuat Indonesia diskors FIFA (Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional) untuk waktu yang tidak terbatas.

Ditambahkan oleh Karnawi bahwa uang penampilan atau pertandingan dari penyelenggara turnamen bagi peserta masih belum cukup untuk menutup kebutuhan dana Perserang. "Kalau match fee (uang pertandingan atau penampilan) memang kami rasa belum mencukupi, tapi kami akan jalan dulu saja," tuturnya.

Karnawi dan Fahmi berharap, PSSI tidak meradang dan memberi sanksi klub yang ikut Piala Kemerdekaan. "PSSI harus logis. Pemain kami butuh pertandingan (dan bayaran). Kalau PSSI bersikeras memberi sanksi, kami akan terima," ujar Fahmi.

PSSI telah memberikan surat imbauan kepada klub-klub agar tidak mengikuti turnamen maupun kompetisi yang diselenggarakan Kemenpora. Menurut Karnawi, PSSI tidak bisa memberikan sanksi klub yang ikut Piala Kemerdekaan karena tak ada aturan yang melarang klub ikut turnamen. "Yang kami ikuti ini turnamen bukan kompetisi dan kami tak melanggar aturan apapun," jelasnya.

GANGSAR PARIKESIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Pemain PSMS Medan versi PT Liga Indonesia, menggelar aksi damai di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, (17/6). Mereka menuntut diselesaikannya pembayaran tunggakan gaji selama 10 bulan yang dilakukan manajemen PSMS. TEMPO/Seto Wardhana
Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.


Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Pesepakbola PSMS Medan Nastja Cech (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Persib Bandung Zulkifli Syukur (kiri) pada pertandingan Indonesia Super Liga (ISL) 2011-2012 di Stadion Teladan Medan, Sumut, Minggu malam (17/6). ANTARA/Septianda Perdana
Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?


Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Presiden Joko Widodo membuka secara resmi turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan di Serang, Banten, 15 Agustus 2015. TEMPO/Darma Wijaya
Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.


Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Pesepakbola Persib Bandung, Zulham Zamrun (kedua kanan) melewati hadangan penjaga gawang Mitra Kukar, Rivky Mokodompit (bawah) saat lanjutan kompetisi Piala Presiden 2015 di Stadion Jalak Harupat, Bandung, 10 Oktober 2015. Persib berhasil lolos ke babak final setelah menang denga skor 3-1. ANTARA/Agus Bebeng
Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.


Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales (kiri) tersungkur saat mencoba memasukkan bola ke gawang Sriwijaya FC pada semi final putaran pertama Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 3 Oktober 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.


Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales lolos merayakan gol keduanya ke gawang Bali United saat babak perempat final leg kedua turnamen Piala Presiden antara Bali United melawan Arema Cronus di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 27 September 2015. Gonzales mencetak hat-trick dalam laga yang membawa Arema Cronus menang 2-3 TEMPO/Johannes P. Christo
Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.


Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Ratusan bobotoh Persib Bandung berunjuk rasa didepan kantor DPRD Provinsi Jabar saat aksi damai terkait kisruh sepakbola nasional antara PSSI dan Pemerintah di Bandung, Jawa Barat, 4 Juni 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.


Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Pesepakbola Sriwijaya FC, Syakir Sulaeman (tengah) di bayangi sejumlah pesepakbola Persela Lamongan  saat pertandingan babak penyisihan grub B Piala Presiden di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, 9 September 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.


Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Pesepak bola Arema Cronus, Lancine Kone meluapkan kegembiraannya usai menjebol gawang Sriwijaya FC saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 5 September 2015. Arema menjaga asa ke perempat-final setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 3-1. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.


Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Pesepakbola Persebaya, Rudi Widodo berebut bola dengan pemain Martapura FC, Ady Setiawan pada pertandingan Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat. 2 September 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.