TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sepak bola 20 tahun berkebangsaan Inggris, Raheem Sterling, merupakan pusat spekulasi transfer paling hangat di musim panas ini. Sebuah penelitian yang dibuat Soccerex menyatakan pemain tersebut bernilai 35,05 juta pound sterling atau sekitar Rp 725 miliar, yang menabalkannya sebagai pemain muda termahal di dunia.
Sterling memuncaki daftar 20 pemain paling bernilai yang berumur di bawah 21 tahun. Penelitian ini dibuat untuk merayakan ulang tahun ke-20 Soccerex, penyelenggara bisnis sepak bola global.
Pemain Liverpool ini jauh mengungguli pemain bertahan Paris Saint-Germain asal Brasil, Marquinhos, yang berada di posisi kedua dengan nilai Rp 577 miliar, dan pemain anyar Manchester United asal Belanda, Memphis Depay, yang bernilai sekitar Rp 493 miliar.
Ketua eksekutif Soccerex, Duncan Revie, menyatakan, "Laporan ini menggambarkan peta bakat-bakat besar pemain di bawah 21 tahun yang tersedia bagi klub-klub Eropa."
"Pada akhirnya, nadi kehidupan klub sukses mana pun adalah para pemain yang berkembang dan terdidik baik. Dengan laporan itu, klub bisa menemukan bakat muda yang menjanjikan," kata Duncan.
Selain Marquinhos, Jose Gimenez, pemain bertahan Atletico Madrid asal Uruguay; dan Anderson Talisca, gelandang serang Benfica asal Brasil, 17 pemain muda berharga mahal lahir dan tumbuh di Eropa. Hanya Liga Inggris yang menempatkan wakilnya paling banyak di dalam daftar tersebut dengan sembilan pemain.
Yang paling mencolok dari temuan itu adalah Luke Shaw dan Calum Chambers, yang berada di posisi ke-19 dan ke-9 dalam daftar tersebut, hanya dihargai Rp 518 miliar dan Rp 331 miliar. Angka kedua pemain muda Inggris tersebut turun dari nilai transfer yang dibuat MU dan Arsenal saat mendatangkan mereka musim lalu sebesar Rp 704 miliar dan Rp 312 miliar.
Penulis laporan penelitian tersebut, Esteve Calzada, mengatakan jumlah talenta lokal yang terbatas untuk memenuhi syarat UEFA membuat harga mereka melambung tinggi. "Laporan ini menghasilkan sejumlah kesimpulan menarik terkait dengan peraturan talenta lokal dan dominasi pemain Eropa yang menghasilkan pemain-pemain bernilai tinggi di dunia," ujar Calzada.
MIRROR | BINTORO AGUNG S.
