TEMPO.CO, Madrid – Ribuan suporter Real Madrid yang datang ke Santiago Bernabeu untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Iker Casillas, Senin (13/7), menggunakan kesempatan itu untuk mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap Presiden Florentino Perez.
Teriakan-teriakan yang menuntut Perez mengundurkan diri dari jabatannya terdengar di dalam dan luar stadion. "Florentino, mundur!" teriak sebagian dari mereka. "Florentino pergi, ia tak punya nyali”. “Florentino, kami ingin kamu keluar dan kedinginan," teriak sebagian lainnya.
Para suporter tersebut juga meneriakkan dukungan terhadap Sergio Ramos yang sempat diisukan bekal dilepas karena menuntut kenaikan gaji. "Ramos tidak dijual," teriak mereka.
Perez mendapatkan kecaman dari public Bernabeu lantaran dianggap telah memperlakukan kedua kapten Madrid, Casillas dan Ramos, dengan cara yang buruk. Perlakuan itu diyakini sebagai penyebab utama Casillas hijrah ke klub Portugal, FC Porto, setelah 25 tahun berkostum Los Blancos.
Casillas sempat mengucapkan selamat tinggal kepada Madrid dengan tampil seorang diri dalam sebuah konferensi pers, Minggu lalu. Kini, ia mendapatkan kesempatan melakukannya di hadapan ribuan suporter.
Casillas yang mengenakan kemeja dan jas, turun ke lapangan untuk berposes di hadapan trofi-trofi yang telah dimenanginya bersama Madrid.
Sebelumnya, San Iker telah lebih dulu tampil di hadapan media bersama Perez di tribune VIP Bernabeu dan ia menyampaikan terima kasihnya kepada suporter Madrid.
"Ini hari perrtama saya datang ke sini sebagai pemain Porto. Saya yakin akan mendapat kesempatan lagi datang ke stadion ini. Saya ingin berterima kasih kepada semua fans Madrid yang selalu mendukung saya. Kepada mereka yang kecewa terhadap saya, saya meminta maaf. Saya hanya akan mengenang masa-masa indah dan momen-momen terbaik dan gelar-gelar yang telah dimenangi," ujarnya.
Perez juga menyempatkan diri memberikan sambutannya sekaligus mengucapkan selamat tinggal kepada Casillas.
"Selama 25 tahun ini, ia telah meraih kekaguman dan rasa hormat kami, selalu bertingkah tak tercela. Kiper terbaik dalam sejarah Madrid dan kiper terbaik dalam sejarah sepakbola Spanyol akan pergi," katanya.
"Iker meninggalkan kami karena itu keinginannya. Tak seorang pun di Madrid memintanya untuk pergi. Ia mendapatkan tawaran dan meminta kami mempertimbangkannya. Saya mengerti Iker ingin awal yang baru. Saya ingin ia mengakhiri kariernya di Real Madrid, tapi saya memahami alasannya", Perez menambahkan.
MARCA | A. RIJAL