TEMPO.CO, Manchester - Manajer Manchester United Louis van Gaal menyatakan gol pertama yang dicetak timnya adalah penentu arah pertandingan melawan Liverpool di Stadion Old Trafford, Sabtu tengah malam, 12 September 2015. Dalam salah satu pertandingan Liga Inggris yang paling ditunggu-tunggu itu, MU menang 3-1.
Pada babak pertama, tidak ada gol yang terjadi. Liverpool bertahan dengan baik. Namun, pada babak kedua, sebuah gol yang dicetak Daley Blind pada menit ke-49 mengubah situasi.
"Babak kedua ditandai gol pertama kami. Itu adalah hasil dari latihan-latihan yang selama ini kami lakukan,” kata Van Gaal saat diwawancarai seusai pertandingan.
Gol ini bermula dari tendangan bebas dari sisi kiri kotak penalti. United mengeksekusi bola mati itu dengan cantik: beberapa pemain MU mengecoh pemain-pemain Liverpool agar mendekati gawang. Ini menciptakan ruang kosong bagi Blind, yang pergerakannya tak diduga.
Pemain-pemain Liverpool menduga Juan Mata akan melancarkan umpan silang dari tendangan bebas itu. Ternyata, dia memberikan umpan tarik kepada Blind. Pemain asal Belanda itu tidak dijaga. Dia lalu membuat tendangan lambung ke kiri gawang Simon Mignolet, yang hanya terpaku melihat bola masuk ke gawangnya.
"Gol pertama itu yang menentukan pertandingan,” Van Gaal menjelaskan. “Setelah itu, Liverpool harus maju dan kami mendapatkan ruang lebih banyak untuk mencetak gol."
Gol kedua MU dicetak Ander Herrera pada menit ke-70 melalui titik penalti. Liverpool sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol tendangan salto Christian Benteke pada menit ke-84. Namun harapan Liverpool untuk membawa hasil baik dari Old Trafford pupus setelah Anthony Martial, pemain baru berusia 19 tahun yang dibeli United dari AS Monaco, mencetak gol ketiga pada menit ke-87.
PREMIER LEAGUE | GADI MAKITAN