TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian cedera yang menimpa pemain Manchester United, Luke Shaw, membuat Jamie Carragher, mantan bek Inggris, sedih. Menurut Carragher, cederanya Luke Shaw mengganggu awal bagus yang dicetak Manchester United musim ini di Liga Primer Inggris.
"Ini menyedihkan buat dia dan Manchester United," kata Carragher. Dia sendiri pernah mengalami patah kaki pada 2003.
Cedera itu dialami Luke Shaw usai dijatuhkan pemain belakang PSV Eindhoven dalam pertandingan Liga Champions di Eindhoven, Rabu dini hari, 16 September 2015.
Luke Shaw menderita dua fraktur di kaki kanannya, yaitu pada bagian tibia dan fibula. Dia telah menjalani operasi pada Selasa malam waktu setempat di rumah sakit di Eindhoven. Pernyataan yang ditayangkan Manchester United di situs resminya menyebutkan Shaw akan tetap berada di Eindhoven untuk menjalani pemulihan.
"Anda bisa melihat bagaimana Luke Shaw tampil musim ini," kata Carragher. "Dia bisa jadi pemain terbaik di samping Chris Smalling di awal pekan ini."
Menurut Carragher, Luke Shaw mungkin sedang sangat nyaman dengan posisinya sebagai bek kiri. Bukan hanya dengan Manchester United, tapi juga dengan Inggris. "Seperti yang dilakukan Ahsley Cole selama satu dekade," ujarnya.
Luke Shaw pindah ke United tahun lalu dengan nilai transfer 31 pound sterling (Rp 690 miliar). Itu adalah nilai transfer termahal untuk seorang pemain berusia di bawah 20 tahun, sebelum dipecahkan Andy Martial tahun ini dengan nilai 36 juta pound sterling.
Pemain yang dibeli dari Southampton itu baru menjalani delapan pertandingan dengan United pada musim ini.
Sebelum musim ini berlangsung, manajer Manchester United, Louis Van Gaal, mengatakan bahwa musim ini mungkin menjadi musim Luke Shaw. "Saya percaya itu," ujarnya. Tapi, kejadian ini membuyarkan harapan itu.
"Seorang remaja yang datang ke Manchester United saat berusia 18 tahun—itu sulit. Di musim berikutnya, dia bermain dengan fantastis. Lalu datanglah kejadian ini," kata Van Gaal.
SKY SPORTS | GADI MAKITAN