TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan, konflik persepakbolaan nasional dipastikan akan segera tuntas. Orang nomor satu di Kementerian Pemuda dan Olahraga itu menargetkan masalah tersebut selesai sebelum Maret 2016.
"Saat FIFA datang ke Indonesia, kami akan menjelaskan kepentingan pemerintah pada pembinaan dan pengawasan sepak bola. Kami harapkan selesai sebelum Maret tahun depan," kata Imam di sela pembukaan Bakohumas di Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2015.
Menurut dia, penyelesaian konflik persepakbolaan nasional perlu dan tahapannya saat ini terus berjalan. Bahkan, untuk mengisi kekosongan kompetisi, telah digelar beberapa turnamen, seperti Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden, yang saat ini masih berlangsung.
Sesuai dengan rencana, ucap dia, masih ada beberapa turnamen yang akan digelar sebelum kompetisi resmi akan digulirkan. Informasi yang berkembang, turnamen yang akan segera digulirkan akan memperebutkan tropi Piala Panglima.
"Tunggu saja, masih banyak turnamen yang digelar sebelum kompetisi resmi bergulir," tuturnya.
Saat ditanya kenapa penyelesaian harus menunggu tahun depan, pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu menyatakan pihaknya menunggu Kongres FIFA pada Desember mendatang. Dengan harapan, hasil Kongres FIFA mampu membawa angin segar.
"Kita tunggu dulu Kongres FIFA. Setelah itu, kita kembali melangkah untuk menyelesaikan permasalahan persepakbolaan Indonesia," katanya.
Selain menunggu Kongres FIFA, pihaknya terus berusaha melakukan tahapan yang selama ini dibuat. Salah satu tahapan yang dilakukan melalui Tim Transisi adalah menggelar kongres luar biasa untuk menentukan kepengurusan PSSI yang baru.
"Setelah KLB, baru kompetisi dimulai," ujar pria kelahiran Bangkalan itu.
ANTARA