TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Belanda Danny Blind menegaskan tidak ingin mundur dari kursi kepelatihan timnas kendati gagal meloloskan tim Oranye ke putaran utama Piala Eropa 2016.
Blind yang menjabat pelatih utama Belanda setelah mundurnya Guus Hiddink pada Juli 2015 membawa Belanda kalah tiga kali dari empat laga sehingga melewatkan Piala Eropa untuk pertama kalinya sejak 1984.
"Saya ingin tetap tinggal bersama tim Oranye," kata Blind kepada kantor berita Belanda, NOS, setelah laga yang berakhir kekalahan 2-3 atas Republik Ceko, Rabu, 14 Oktober 2015.
"Saya tidak mau menghancurkan diri sendiri. Di atas segalanya, saat ini kami perlu menganalisis kesalahan kemudian menatap ke depan," katanya.
"Saya berada di sini pada waktu yang tidak tepat, tapi saya melakukan pekerjaan saya," ungkap Blind. "Secara keseluruhan, kekecewaan terletak pada fase kualifikasi yang tidak berjalan baik."
"Kami harus realistis. Semua orang akan menyadari bahwa kami harus berubah banyak, tapi kami telah kehilangan 12 sampai 15 pemain," keluhnya. "Kalian tidak bisa mengharapkan negara seperti Belanda bisa menang mudah."
Adapun Direktur Federasi Sepak Bola Belanda KNVB Bert van Oostveen menyatakan Blind akan tetap menjabat sebagai pelatih Belanda. Tugas Blind berikutnya adalah menemani Belanda melawan Jerman pada laga persahabatan bulan depan.
ANTARA