TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain Tottenham Hotspur dan timnas Swiss, Ramon Vega, mengungkapkan kesiapannya untuk mengumumkan diri sebagai calon pengganti Sepp Blatter sebagai presiden badan sepak bola dunia (FIFA). Vega, yang juga pernah bermain untuk Celtic, Watford, dan Grasshoppers, diperkirakan akan ikut meramaikan bursa pemilihan kepala badan sepak bola dunia yang tengah dilanda skandal itu akhir pekan ini.
Pada wawancara dalam laman The Guardian, Senin, 19 Oktober 2015, waktu setempat, Vega juga menyerukan Presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Michel Platini yang sempat menjadi calon terkuat Presiden FIFA untuk berkonsentrasi saja pada jabatannya sekarang. Baik Blatter maupun Platini saat ini dinonaktifkan, menunggu penyelidikan menyangkut pembayaran tak wajar yang diberikan Blatter kepada Platini.
BACA JUGA
TRAGEDI MINA: Mengerikan, Korban Tewas Menjadi 2.110
Biksu Wanita Hidup Foya-foya dari Uang Biaranya Sendiri
Vega, 44 tahun, sukses membangun karier finansial selepas pensiun dari sepak bola dan dia menilai pengalaman panjang akan membuatnya menjadi kandidat yang bagus untuk memulihkan reputasi FIFA yang hancur. "Saya mantan pemain sepak bola. Beberapa tahun terakhir saya sungguh menjauh," kata Vega. "Saya tetap di dunia finansial, menjadi penasihat untuk banyak klub Eropa dari sudut pandang keuangan, neraca kesetimbangan, restrukturisasi."
Pangeran Ali bin al-Hussein, yang dikalahkan Sepp Blatter pada pemilihan Mei lalu sebelum Presiden FIFA itu setuju mundur di tengah skandal korupsi yang mengguncang badan sepak bola dunia tersebut, dan mantan kapten timnas Trinidad dan Tobago, David Nakhid, adalah calon-calon yang sudah mengumumkan diri untuk pemilihan Presiden FIFA yang diperkirakan berlangsung pada Februari tahun depan.
Platini bisa dilarang mencalonkan diri menjadi bos FIFA tergantung lama masa penonaktifannya. "Blok yang terjadi melalui skenario Platini tidak boleh dibiarkan mengembangkan debat. Dia mesti mundur, menyerah, dan berkonsentrasi mempertahankan jabatan UEFA. Saat ini badan pengelola UEFA berpotensi memajukan kandidat yang bagus tapi dihalangi loyalitas kepada Platini," ujar Vega.
ANTARANEWS.COM
BERITA MENARIK
Kalla Mau Evaluasi KPK, Terlalu Banyak Tangkap Orang?
Ahok Ingin Kuasai Persija, Ini Kendalanya