TEMPO.CO, Jakarta - Kecemerlangan penyerang Leicester City, Jamie Vardy, ternyata memiliki trik khusus yang membuatnya bisa mencetak sepuluh gol dalam sepuluh laga terakhirnya di Liga Inggris. Dia menyatakan, dirinya selalu mempelajari setiap detail dari bek lawan dan mencoba menemukan kelemahannya. Selain itu, teknik cryotherapy yang digunakan tim Leicester untuk mengembalikan kondisi tubuh pemainnya dinilai sangat bermanfaat.
"Kami berkonsentrasi mempelajari seperti apa karakter pemain belakang lawan. Jika mereka memiliki karakter suka melakukan tackle, kami akan pelajari sisi mana yang paling kuat, dan banyak hal lainnya," ujar Vardy seperti dilansir laman Mirror, Senin, 23 November 2015. "Dan dalam latihan kami akan memperagakan hal itu dan mencari di mana posisi terbaik saya di depan."
Vardy memimpin daftar pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 13 gol. Sepuluh gol di antaranya dicetak Vardy dalam sepuluh pertandingan terakhirnya. Dia menyejajarkan diri dengan penyerang legendaris Manchester United, Ruud van Nistelrooy, dan bahkan berpotensi melewatinya, jika pekan depan bisa kembali mencetak gol.
Penampilan cemerlang Vardy ini mendapat pujian dari Manajer Leicester Claudio Ranieri. Ranieri menyamakan kehebatan Vardy dengan kehebatan penyerang legendaris Fiorentina, Gabriel Batistuta. Vardy dianggap sebagai penyerang yang memiliki agresivitas dan stamina tinggi dalam setiap pertandingan.
Disanjung setinggi langit, Vardy merendah. Menurut dia, dirinya tak akan bisa mencetak gol tanpa permainan timnya yang apik. Dia juga menyatakan timnya selalu bersama-sama menganalisis permainan dan kelemahan lawan sebelum pertandingan berlangsung.
"Anda bisa mengatakan bahwa setiap pekan kami melakukan hal seperti itu, dan dengan terus mencetak gol, hal itu terbukti ampuh bagi kami," ujarnya. "Tanpa permainan yang sangat baik dari rekan-rekan saya yang bisa membuat saya mendapatkan posisi terbaik, saya tak akan bisa melakukan hal itu," ujarnya.
Soal kebugaran tubuhnya, Vardy mengatakan hal itu adalah buah dari ruang cryotherapy yang dimiliki Leicester di tempat latihan mereka. "Jelas sekali, ruangan cyro yang kami miliki di tempat latihan sangat berguna. Itu memang sangat dingin tetapi sangat membantu Anda untuk pemulihan," ujarnya.
Cryotherapy adalah teknik mengembalikan sel-sel tubuh yang rusak dan lelah menggunakan metode pendinginan. Biasanya cryotherapy menggunakan nitrogen cair bersuhu hingga -200 derajat Celsius. Teknik menggunakan dingin untuk pemulihan seperti ini sudah kerap dilakukan di negara dengan sepak bola modern. Di Indonesia pelatih Indra Sjafri pernah memakai teknik ini saat menangani tim nasional Indonesia U-19.
MIRROR | FEBRIYAN