TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Barcelona, Luis Enrique, memuji penyerangnya, Luis Suarez, setinggi langit setelah mampu mencetak hat-trick dalam laga semifinal Piala Dunia Antarklub melawan Guangzhou Evergrande, Kamis sore, 17 Desember 2015.
Enrique menilai Suarez sebagai “predator” kotak penalti dan seorang penyerang yang mampu membuat tim bekerja lebih baik.
"Dia seorang ‘pembunuh’ di kotak penalti,” ujarnya seusai pertandingan yang digelar di Nissan Stadium, Yokohama, Jepang, itu. “Jika kita juga memperhitungkan bagaimana dia menekan para pemain belakang dengan menutup pergerakan mereka dan cara dia menyemangati rekan setimnya, dia adalah pemain yang tak tergantikan.”
Suarez memang tampil trengginas pada Kamis sore itu. Dia mencetak tiga gol pada menit ke-39, ke-50, dan ke-66. Catatan itu membuat nama Suarez tercatat dalam sejarah sebagai pemain yang pertama kali mencetak hat-trick dalam turnamen Piala Dunia Antarklub. Dia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan itu.
Tampil tanpa Lionel Messi dan Neymar, Barcelona sejak awal langsung menggebrak. Serangan demi serangan dilancarkan Suarez cs. Namun, baru pada menit ke-39, mereka berhasil menjebol gawang Li Shuai. Tendangan Ivan Rakitic dari luar kotak penalti tak bisa ditahan dengan sempurna oleh penjaga gawang tim nasional Cina itu. Bola mentah langsung disambar Suarez, yang lolos dari jebakan offside.
Gol kedua Suarez tercipta saat babak kedua baru berjalan lima menit. Permainan satu-duanya dengan Iniesta berhasil diselesaikan dengan tendangan voli yang menembus gawang Li. Sedangkan gol ketiga diciptakan Suarez dari titik penalti setelah Munir El Hadaddi dijatuhkan pemain belakang Guangzhou di kotak terlarang.
Enrique puas atas penampilan gemilang Suarez itu. Dia pun tampaknya akan kembali mengandalkan penyerang tim nasional Uruguay tersebut pada babak final melawan River Plate, yang akan digelar di Tokyo Stadium, Ahad, 20 Desember mendatang. Messi dan Neymar belum pasti bisa diturunkan.
“Saya tidak tahu apakah Neymar dan Messi bisa diturunkan. Yang terpenting adalah kami punya sumber daya yang cukup untuk menang,” ujarnya. “Kami menganggap pertandingan ini dengan sangat serius. Kami bermain sangat efisien dan hampir tidak membuat kesalahan.”
DAILYMAIL | FEBRIYAN