TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Komite Etik FIFA pada Rabu, 6 Januari 2016, menyetujui perpanjangan masa skors sementara terhadap sekretaris jenderal badan sepak bola dunia itu, Jerome Valcke, hingga 45 hari lagi setelah adanya usul dari penyelidik.
"Sidang keputusan Komite Etik FIFA yang dipimpin Hans-Joachim Eckert telah memutuskan untuk memperpanjang masa hukuman skors terhadap Jerome Valcke dengan tambahan 45 hari," demikian pernyataan Komite Etik FIFA. "Tambahan masa skors itu dimulai hari ini."
Valcke semula telah menjalani masa skors 90 hari yang dimulai pertengahan September lalu dan berakhir Selasa tengah malam.
Anggota penyelidik Komite Etik FIFA hari Selasa telah menyerukan penambahan masa skors dari kegiatan sepak bola terhadap Valcke agar memiliki waktu untuk mengevaluasi bukti-bukti. Pada akhirnya, mereka mengusulkan hukuman skors sembilan tahun terhadap Valcke.
Penyelidik juga menuntut pria Prancis 55 tahun itu untuk membayar denda US$ 99 ribu. Valcke diduga terlibat dalam skema penjualan tiket Piala Dunia Brasil di pasar gelap yang harganya di atas harga resmi.
Ia sebelumnya juga diduga terlibat penyuapan US$ 10 juta kepada mantan Ketua Federasi Sepak Bola Amerika Utara dan Tengah (CONCACAF) Jack Warner.
Kalaupun misalnya tidak ada tambahan masa skors sementara, Valcke tetap tidak mungkin kembali bekerja karena ia telah mendapat hukuman skors tanpa batas dari manajemen FIFA—hukuman yang terpisah dari keputusan Komite Etik.
Pengacara Valcke hari Selasa kembali menegaskan bahwa kliennya tidak bersalah. "Penyelidik Komite Etik FIFA telah mengabaikan sikap teladan dan kontribusi Jerome Valcke yang luar biasa selama menjabat sebagai Sekjen FIFA," kata pengacara Barry Berke dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip AFP.
ANTARA