TEMPO.CO, Bandung - Manajemen Persib Bandung secara resmi memperkenalkan Dejan Antonic sebagai pengganti Djadjang Nurdjaman. Pelatih asal Serbia itu dianggap memiliki ilmu pelatihan yang cukup tinggi dan layak menggantikan posisi yang ditinggalkan Djajang karena menimba ilmu di Inter Milan, Italia, selama setahun.
Manajer Persib, Umuh Muchtar mengatakan Dejan terpilih melalui proses seleksi. Selain karena alasan ilmu kepelatihannya, menurut dia, ada pertimbangan lain yang membuat manejemen akhirnya memilihnya.
"Prosesnya cukup panjang ya, awalnya ada lima nama pelatih yang kami pertimbangkan untuk mengisi kekosongan pelatih Persib, dari lima itu kemudian jadi tiga dan akhirnya mengkerucut menjadi satu, Dejan Antonic," kata Umuh dalam jumpa wartawan di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu, 20 Januari 2016.
Umuh senang Dejan menjadi pelatih kepala Persib. Pasalnya, kata dia, ketika Dejan menukangi Pelita Bandung Raya, dia kerap kali merasa kesal terhadap terhadapnya, lantaran Persib selalu menuai hasil kurang maksimal kala bentrok dengan PBR.
"Kami bersyukur akhirnya Dejan bisa gabung dan deal resmi jadi Pelatih Kepala di Persib. Untuk ofisial dan asisten pelatih, untuk saat ini, tidak ada perubahan," ujar dia.
Umuh berharap di bawah Dejan, Persib bisa lebih baik dan memenangkan kompetisi. "Harapannya Persib bisa juara lagi, karena kan pada Maret atau awal April akan ada liga tapi namanya berbeda bukan ISL (Indonesia Super League)" imbuhnya.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Zainuri Hasyim menambahkan manajemen menjatuhkan pilihan pada Dejan juga karena mempertimbangkan program Persib yang ingin memaksimalkan potensi pemain muda.
"Latar belakang keputusan kami menunjuk pelatih Dejan memang tidak mudah dan melalui proses panjang, tapi intinya buat Dejan jangan dijadikan beban tapi jadikan sebagai sebuah tantangan," ujar Zainuri.
AMINUDIN A.S.