TEMPO.CO, Gianyar - Kemenangan Persija Jakarta atas tim tuan rumah Bali United 2-1 pada laga kedua babak penyisihan Grup B Piala Bhayangkara, Senin, 21 Maret 2016, menjadi suntikan semangat bagi pemain tim berjulukan Macan Kemayoran.
Bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, tim asuhan Paulo Camargo yang sebelumnya tertinggal 0-1 berhasil membalikkan kedudukan menjadi unggul 2-1. Berkat kemenangan itu, Persija mendapat 3 poin.
Kapten Persija, Ismed Sofyan, mengungkapkan timnya semakin termotivasi untuk menghadapi laga berikutnya seusai mengalahkan Bali United. "Ini kebangkitan kami untuk melawan Persipura (Rabu, 23 Maret 2016)," ujar Ismed, seusai pertandingan.
Kendati berhasil memetik kemenangan, Ismed menilai pemain asing yang baru bergabung di timnya belum berperan maksimal. "Pemain asing masih seleksi, belum bisa membuktikan kapasitas," ujarnya. "Kami tetap apresiasi pemain asing dan pemain muda di Persija."
Kemenangan Persija atas Bali United ini sekaligus menjadi ajang balas dendam. Pada saat tampil di laga pembuka turnamen Piala Presiden, 30 Agustus 2015, tim asal Ibu Kota itu dipermalukan tim berjulukan Serdadu Tridatu di hadapan pendukungnya dengan skor telak 0-3.
"Bali United, kalau saya boleh katakan, sudah mulai overconfident bermain di kandang sendiri, juga tekanan harus menang karena sebelumnya kalah dengan Arema," Ismed menilai.
Kehadiran pemain asing di tubuh Bali United, menurut Ismed, belum memberi kontribusi terbaiknya. "Pemain asing mereka terlihat masih beradaptasi, dan itu sama seperti pemain asing tim kami," tuturnya.
BRAM SETIAWAN