TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelatih Barcelona, Frank Rijkaard dan Pep Guardiola, menyatakan berduka atas wafatnya legenda Johan Cruyff. Kedua pelatih itu mengaku berutang besar kepada Cruyff yang telah memperkenalkannya dengan gaya sepakbola tiki-taka.
Pep Guardiola mengatakan bahwa Cruyff adalah orang yang meletakkan dasar kesuksesan Barcelona dalam satu dekade terakhir. Menurut dia, kesuksesan para pelatih Barcelona saat ini adalah karena warna yang ditinggalkan oleh sang mantan pemain dan Barcelona itu.
"Johan Cruyff yang mewarnai kapel Barcelona dan pelatih setelahnya memelihara serta membuat warnanya semakin berkembang," ujar Guardiola.
Menurut Guardiola, Cruyff adalah tokoh sepak bola yang memiliki pengaruh paling kuat di dunia."Pertama sebagai pemain dan kemudian sebagai pelatih," lanjutnya.
Sementara Rijkaard menilai sang legenda adalah orang yang paling memahami Total Football. Menurut dia, tak ada tokoh lain yang memahami gaya yang kental dengan tim nasional Belanda itu lebih dari Cruyff. "Dia adalah The Godfather dari sepak bola Belanda," ujarnya.
Rijkaard merupakan generasi pemain Belanda penerus Cruyff di Barcelona. Dia juga merupakan anak asuh Cruyff saat melatih Barcelona.
Sementara Guardiola menikmati hasil kerja keras Cruyff yang membangun akademi La Masia. Sukses bersama tim junior Barcelona, Guardiola mengantarkan Lionel Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Sergio Busquet serta bintang Barcelona lainnya menjadi pemain kelas dunia.
SPORT|FEBRIYAN