TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Djadjang Nurdjaman pulang ke Bandung pada Rabu, 13 April 2016. Pelatih yang sebelumnya sukses membawa Persib menjadi juara Liga Super Indonesia (ISC) 2014-2015 dan juara Piala Presiden 2015 ini mengatakan alasannya kembali ke Tanah Air.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengungkapkan bahwa kepulangannya ini bukan untuk melatih Persib, melainkan buat mengurus perpanjangan visa. “Saya sekarang nunggu di Bandung, sambil nunggu visa. Saya enggak akan merecoki Persib, tapi saya dari dulu mantau Persib," ucapnya saat ditemui di rumahnya, di daerah Antapani, Kota Bandung, Kamis, 14 April 2016.
Saat ini Persib ditangani Dejan Antonic. Pelatih asal Serbia itu dikontrak selama setahun untuk menangani tim berjulukan Maung Bandung tersebut selama Djadjang menjalani program pelatihan di Inter Milan, Italia.
Kepulangannya ini, kata Djadjang, sekaligus dimanfaatkan untuk melepas rindu pada sanak keluarga. Sejak mengikuti ilmu kepelatihan di tim Seri A, Inter Milan, tiga bulan lalu, ia harus berpisah dengan keluarganya. Padahal pelatih asal Majalengka itu dekat dengan cucunya. Saat masih melatih Persib, di sela melatih, dia masih rajin menjemput cucunya pulang sekolah.
Djadjang akan kembali ke Inter Milan untuk menyelesaikan program kepelatihannya di sana pada Mei mendatang. Ia mengatakan sangat bersemangat menyelesaikan programnya. Apalagi Liga Seri A Italia akan berakhir sebentar lagi, sehingga dia akan bisa mendapat pengalaman bagaimana tim papan atas di Italia itu menjalani program pramusim.
“Mungkin Mei minggu kedua. Kalau kembali ke sana itu akhir kompetisi, jadi saya ingin lihat pramusim, prakteknya sekarang seperti apa, kalau materinya sudah ada, tapi kan saya ingin lihat juga karena pengamatan itu penting,” katanya.
Selama menjalani program kepelatihan itu, Djanur mengatakan ia tidak hanya berada di akademi Inter Milan. Sesekali, ia bersama tim pelatih berkunjung ke beberapa klub Seri B Italia guna melihat langsung proses latihannya.
“Suka dibawa setiap minggu, kemarin ke Verona, ikut program dengan tim pelatih, lihat langsung ke Seri B ke klub Novara sama Renate. Walaupun Seri B (kasta kedua), banyak pemain impor dan masuknya enggak gampang itu sangat susah,” ujarnya.
AMINUDIN AS