TEMPO.CO, Jakarta - Juara Liga Primer Inggris, Leicester City, menjamu Everton di King Power Stadium, Sabtu malam, 7 Mei 2016, WIB. Meski telah menjadi juara, anak-anak asuh Claudio Ranieri tidak mengendurkan semangatnya.
Bermain di hadapan ribuan pendukungnya yang hendak menyaksikan perayaan gelar juara Liga Inggris, The Fox—julukan Leicester—berhasil unggul 2-0 di babak pertama lewat gol Jamie Vardy dan Andy King.
Memasuki babak kedua, The Toffees—julukan Everton—mencoba menekan. Baru satu menit berjalan, Romelu Lukaku mengancam lewat tendangan dari luar kotak penalti. Kasper Schmeichel yang berada di posisi tepat berhasil menyundul bola dengan kepalanya.
Sempat tertekan, The Fox mencoba mengambil alih pertandingan. Dari sisi kiri, bek sayap Fuchs mengirim umpan ke tiang jauh. Okazaki yang berdiri bebas mencoba menyundulnya. Namun tandukan pemain Jepang ini melenceng jauh dari gawang.
Everton gantian mengancam lewat tandukan Lukaku. Berawal dari sepak pojok Leighton Baines, sundulan mantan pemain Chelsea itu masih bisa diamankan Schmeichel.
Memasuki menit ke-60, kedua pelatih melakukan pergantian. Leicester menarik Okazaki dan memasukkan Ulloa. Sementara itu, Everton mengganti Cleverly dan Niasse dengan Gibson dan Mirallas.
The Fox berhasil memperlebar keunggulan. Pennington melanggar Vardy di area terlarang. Wasit A. Marriner menghadiahkan penalti kepada Leicester. Vardy yang menjadi eksekutor berhasil mengoyak gawang Everton. Skor 3-0.
Asyik menyerang, gawang Leicester nyaris kebobolan. Tendangan first time Winger The Toffees, Lennon hampir memperkecil kedudukan bila tidak melebar dari gawang Schmeichel.
Wasit kembali menghadiahkan penalti kepada Leicester. Gibson yang baru masuk menjegal Morgan dengan keras. Kartu kuning pun ia terima.
Vardy yang berpeluang mencetak hat-trick bersiap di titik dua belas pas. Sayang, hasil tembakannya jauh di atas gawang Everton.
Everton akhirnya sukses memperkecil ketertinggalan. Kevin Mirallas, yang berhasil merebut bola dari Kante, terus membawa bola ke daerah pertahanan Leicester. Melewati hadangan Wasilewski, ia sukses menggetarkan jala Schmeichel. Skor menjadi 3-1.
Gol Mirallas menjadi penutup laga malam ini. Hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan tidak berubah. Leicester pun sukses memberikan hiburan kepada penggemarnya dalam laga kandang terakhir musim 2015-2016.
AHMAD FAIZ