TEMPO.CO, London - Tak ada kejutan yang dibuat pelatih kesebelasan Swedia, Erik Hamren, saat mengumumkan nama-nama pemain yang akan diboyong ke putaran final Piala Eropa 2016. Pelatih berusia 58 tahun itu memadukan para pemain muda dan mereka yang berpengalaman. Para pemain ini dirancang untuk tujuan akhir mencetak gol dengan mesin pencetak gol utamanya, Zlatan Ibrahimovic.
Hamren mempertahankan delapan pemain anggota pasukan Swedia pada Piala Eropa 2012, termasuk Ibrahimovic. Pemain yang ditunjuk sebagai kapten tim berusia 34 tahun ini akan menjadi mesin gol yang membawa Swedia lolos dari babak penyisihan Grup.
Swedia berada di Grup E bersama juara Piala Eropa 1968 Italia, Belgia, dan Irlandia. Menurut Hamren, untuk meloloskan Swedia dari babak penyisihyan grup, timnya butuh pemain berkelas dunia.
“Kami butuh pemain berkelas dunia dengan puncak penampilannya,” tutur Hamren saat berbicara soal peluang timnya. “Kami memiliki perpaduan pemain yang bagus dengan membawa pemain berkelas dunia ke dalam tim kami. Sebaliknya, tim kami bertanggung jawab untuk memberi kesempatan kepada pemain berkelas dunia.”
Pemain yang dimaksud Hamren tentu saja Ibrahimovic. Ia akan dikecam banyak orang kalau sampai tidak memasukkannya ke dalam tim.
Suka atau tidak faktanya pemain lincah yang tingginya 1,95 meter itu telah 112 kali memperkuat Swedia dan mencetak 62 gol. Jumlah itu merupakan gol terbanyak belum pernah dibuat pemain Swedia lainnya. Ia diharapkan masih akan menambah koleksi golnya untuk membawa swedia setidaknya melewati babak penyisihan grup.
Meskipun baru lima kali lolos ke putaran final. Swedia pernah mencegangkan mata dunia dengan melaju hingga babak semifinal Piala Eropa pada 1992. Pencapaian terbaik Swedia berikutnya menapak hingga babak perempat final Piala Eropa 2004.
Pada tiga kali penampilan lainnya di putaran final Piala Eropa 2000, 2008, dan 2012 Swedia langsung tersingkir di babak penyisihan grup. Karena itu, negara di kawasan Skandinavia berpenduduk 9,5 juta jiwa ini menaruh harapan besar di pundak Hamren dan Ibrahimovic pada Piala Eropa di Prancis, 10 Juni hingga 10 Juli nanti.
Hal itu bukan berarti Ibrahimovic akan mati-matian sendiri di lapangan. Hamren telah merancang formula normalnya 4-4-2 untuk meloloskan Swedia dari Grup E.
Mantan penjaga gawang Manchester City dan PSV Eindhoven yang sekarang membela klub Turki Kasimpasa, Andreas Isaksson, masih menjadi pilihan pertama Hamren di bawah mistar gawang. Kiper Copenhagen FC Robin Olsen dan kiper AIK Patrik Carlgren akan menjadi pelapis kedua dan ketiga Isaksson.
Penjaga gawang yang lahir di hari yang sama dengan Ibrahimovic, 3 Oktober 1981, itu mungkin akan tampil untuk terakhir kalinya bersama i Swedia. Ia telah memperkuat tim nasional Swedia sejak 2004.
Pada barisan pertahanan Hamren memiliki tujuh pilihan, dengan Mikael Lutig (Celtic) hampr pasti menempati posisi bek kanan. Bek tengah veteran Mikael Antonsson yang masih dibayangi cedera, kemungkian akan absen di pertandingan pertama dan digantikan pemain muda Benfica, Victor Lindelof, 21 tahun. Lindelof dan Andreas Granqvist kemungkinan akan dipasang sejajar dengan Lutig.
Hamren masih memiliki sederetan bek lainnya yang siap ditampilkan, yakni Erik Johansson (Copenhagen), Ludwig Augustinsson (Copenhagen), Martin Olsson (Norwich), dan Pontus Jansson (Torino).
Di lapangan tengah, pemain kunci Albin Ekdal tetap dibawa serta ke Prancis meskipun cedera dalam insiden aneh di satu klub malam. Pemain tengah Sunderland Sebastian Larsson dan Emil Forsberg (Leipzig), serta Oscar Hiljemark (Palermo) dapat memainkan peran besar pada debut mereka di Piala Eropa.
Di barisan pendobrak benteng pertahanan lawan, Ibrahimovic menjadi pilihan pertama Hamren. Ia akan didampingi Marcus Berg (Panathinaikos) atau John Giudetti (Celta Vigo). Selain mereka, di lini depan Hamren masih memiliki satu pasukan cadangan Emir Kujovic (Norrkoping).
Sejalan dengan mobilitas tim dan perkembangan dalam permainan, formula normal Hamren itu dapat saja berubah menjadi 4-2-3-1 atau 4-5-1.
Swedia membukukan hasil sekali imbang dan dua kali menang pada tiga pertandingan awal uji coba pada Januari hingga Maret lalu. Namun, dalam tiga laga uji coba berikutnya pasukan Hamren kalah 1-2melawan Turki, dan imbang 1-1 melawan Republik Cek, serta 0-0 menghadapi Slovenia.
Itu sebabnya, hasil pertandingan pertama Grup E, Swedia melawan Republik Irlandia, di Stade de France, Saint-Denis, Paris, Prancis, pada 13 Juni nanti akan menjadi pertaruhan penting bagi Hamren.
WORLDSOCCER | ESPN | UEFA | AGUS BAHARUDIN
Swedia
Penjaga Gawang: Andreas Isaksson, Robin Olsen, Patrik Carlgren
Belakang: Mikael Lustig, Erik Johansson, Andreas Granqvist, Martin Olsson, Pontus Jansson, Victor Lindelof, Ludwig Augustinsson
Tengah: Emil Forsberg, Sebastian Larsson, Albin Ekdal, Kim Kallstrom, Oscar Hiljemark, Pontus Wernbloom, Oscar Lewicki, Jimmy Durmaz, Erkan Zengin
Depan: Zlatan Ibrahimovi, Marcus Berg, Emir Kujovi, John Guidetti