TEMPO.CO, Paris - Pihak berwenang Prancis mengirimkan sejumlah truk pengangkut sampah pribadi untuk mengangkut tumpukan sampah yang membusuk dan tidak mengizinkan para pekerja sektor publik yang mogok untuk mengganggu jalannya Piala Eropa 2016.
Semua mata saat ini tertuju pada Prancis selaku tuan rumah putaran final kejuaraan sepak bola Piala Eropa 2016. Kejuaraan yang disebut Piala Dunia mini ini berlangsung mulai Jumat malam, 10 Juni 2016, hingga 10 Juli 2016.
Putaran final Piala Eropa kali ini diawali pertandingan di Grup A tuan rumah Prancis melawan Rumania di Saint-Denis, Paris, pukul 21.00 waktu setempat, atau pukul 02.00 Rabu, 11 Juni 2016 WIB. Sebanyak 1,5 juta penggemar sepakbola dari berbagai negara bergabung dengan penggemar sepak bola Prancis untuk menyaksikan kejuaraan olahraga terbesar di Eropa ini.
"Seluruh sampah akan dibersihkan, mulai hari ini,” kata Wali Kota Prancis Anne Hidalgo. Menurut dia, sekitar 50 unit truk dikerahkan pada Kamis malam ditambah 30 lagi pada Jumat pagi. Sampah menumpuk di sejumlah tempat akibat para pekerja yang mogok. "Tentu saja dibutuhkan beberapa hari untuk membereskan,” katanya.
Pemogokan para pekerja pengelola sampah merupakan satu di antara pemogokan oleh pekerja sektor publik. Pemogokan itu sebagai reaksi mereka yang marah pada rencana pemerintah Prancis mengubah hukum perburuhan. Namun Presiden Prancis, Francois Hollande, berulang kali menyatakan pemerintah tidak akan mundur dalam hal itu.
Mewaspadai citra Prancis terganggu di mata internasional, Menteri Perhubungan Alain Vidalies mengutuk rencana mogok para pilot pesawat maskapai penerbangan Air France. Mereka berencana mogok empat hari mulai Sabtu, 11 Juni 2016.
Vidalies memerintahkan para masinis kereta api tidak mogok untuk menjamin ketersidaam angkutan publik bagi penggemar sepak bola. Sukses Piala Eropa 2016 akan menjadi etalase yang menunjukkan kemampuan Prancis menangani kegiatan internasional setelah sukses mengatasi serangan kelompok militan pada November lalu.
"Jika penggantian diperlukan ... kami akan melakukannya," kata Vidalies. "Tidak akan ada lebih negosiasi. Tidak ada lagi alasan untuk melanjutkan pemogokan jika itu bukan karena alasan politik."
Para staf pekerja sektor publik di bidang pengelolaan sampah telah mogok empat hari dan akan melanjutkan aksi mereka pekan depan. Adapun pemogokan para pekerja perusahaan negara pengelola perkeretaapian memasuki hari kesepuluh pada Jumat.
Perusahaan penerbangan Air France menyatakan berharap dapat menjamin 80 persen penerbangan pada Sabtu mendatang ketika para pilot mulai mogok akibat pemotongan penghasilan mereka. Mereka berencana mogok empat hari.
Satu dari empat penerbangan jarak menengah akan dibatalkan dan sekitar satu dari 10 penerbangan jarak jauh dan rute domestik dibatalkan.
Vidalies menyatakan tidak akan menoleransi hal apa saja dari ptotes gelap seperti menguasai jalur kereta api. Taktik ini sesekali dgunakan dalam aksi mogok beberapa hari terakhir untuk menghentikan layanan transportasi.
Satu keprihatinan besar dari ancaman sejumlah serikat pekerja untuk menghentikan layanan kereta api dari Stadion State de France, Paris, dengan kapasitas 80 ribu penonton. Di stadion yang terletak di pinggir Paris itu digelar pertandingan tim Prancis melawan Rumania, Jumat malam ini.
"Ini jelas aksi melawan Prancis dan rakyat Prancis,” kata Menteri Vidalies.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN