Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Akan Mendeportasi Perusuh di Piala Eropa

image-gnews
Polisi membubarkan perayaan yang dilakukan oleh para suporter setelah pertandingan Inggris melawan Rusia di babak penyisihan grup B Piala Eropa di pelabuhan tua di Marseille, Perancis, 11 Juni 2016. REUTERS/Jean-Paul Pelissier
Polisi membubarkan perayaan yang dilakukan oleh para suporter setelah pertandingan Inggris melawan Rusia di babak penyisihan grup B Piala Eropa di pelabuhan tua di Marseille, Perancis, 11 Juni 2016. REUTERS/Jean-Paul Pelissier
Iklan

TEMPO.CO, Nice -  Perdana Menteri Prancis Manuel Valls menyatakan sejumlah suporter sepak bola akan dideportasi dari Prancis ke negara asal mereka. Langkah itu akan diambil menyusul bentrokan antarpendukung tim sepakbola Piala Eropa 2016 di Prancis dalam beberapa hari terakhir.

Dalam penjelasannya pada Selasa, Valls  mengungkapkan sekelompok pendukung tim Rusia ditahan di Riviera, dekat Cannes. sejumlah pendukung tim terekam saling menghunus pentungan besi dan saling lempar botol bir di jalanan Marseille. Kejadian serupa juga terjadi di sejumlah kota lain di Prancis di antaranya Nice, Lille, dan Paris.

Ada kekhawatiran bentrokan antarsuporter dapat meluas pada saat petugas keamanan Prancis memperketat penjagaan keamanan. Pada Senin lalu  seorang komandan polisi dan pasangannya ditikam hingga tewas di rumah mereka.

"Setelah kami tahan, orang-orang ini akan kami pulangkan ke negara mereka karena kelakuan mereka tak dapat diterima di sini,” kata Valls. Namun, tidak diperinci lebih jauh mereka yang telah ditangkap dan ditahan itu.

Ratusan pendukung tim Inggris, Rusian, dan Prancis bentrok di Marseille, saling lempar botol bir dan kursi Sabtu lalu,  11 Juni 2016. Polisi menembakkan gas air mata untuk melerai bentrokan di jalan-jalan sempit di pusat kota.

Pada bentrokan Sabtu lalu para pendukung tim Rusia menyerang pendukung tim Inggris setelah pertandingan  kedua tim yang berakhir imbang 1-1. Bentrokan terjadi di dalam stadion.

Sebanyak lima belas orang ditangkap saat itu. Lima pendukung tim Inggris dijebloskan ke penjara satu hingga tiga bulan, sementara seorang pendukung tim Prancis diganjar dua tahun.

Tidak ada pendukung tim Rusia yang ditangkap, walaupun Jaksa Mareseille, Brice Robin, pada Senin lalu menyatakan sekitar 150 pendukung tim Rusia faktanya merupakan perusuh sepak bola yang telah terorganisasi dengan baik.

Asosiasi Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA)  pada Selasa, 14 Juni 2016, menunda mendiskualifikasi tim Rusia dari Piala Eropa 2016 dan denda 150 ribu euro atau Rp 2,82 miliar. Hukuman itu hendak dijatuhkan menyusul bentrokan yang disulut para pendukungnya di dalam stadion tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengantisipasi kemungkinan bentrok susulan antarpendukung saat Inggris dan Rusia sama-sama bermain di kota-kota di Prancis Utara, Lille dan Lens akhir pekan ini, polisi bersiap mengawal bus suporter Rusia saat meninggalkan Cannes menuju Lille.  

Ketua pendukung tim Rusia, Alexander Shprygin, menyatakan pihak berwenang Prancis telah diminta mendeportasi 29 pendukung tim Rusia.  Menurut dia, satu di antara pendukung Rusia di dalam bus itu merupakan bagian dari pelaku bentrok di Marseille.

Di dalam Akun Twitter-ya dia  mengunggah gambar dari dalam bus yang menunjukkan polisi Prancis menulis bahwa sejumlah orang telah dimasukkan ke mobil dan dibawa ke suatu tempat.

Kelompok anti-rasis menuding Shprygin, sebagai nasionalis yang digambarkan sebagai anak muda yang membuat penghormatan ala Nazi. Ia ditautkan dengan gerakan kanan.

Menurut Adolphe Colrat, kepala polisi setempat, yang menyatakan ada 43 orang di dalam bus. Dari jumlah itu, 35 di antaranya menolak turun dari bus hingga  konsul Rusia tiba. Enam di antara mereka ditahan.

“Yang pasti  banyak di antara mereka terlibat bentrok di Marseille,” kata Colrat.

Sementara itu seorang pejabat Prancis mengkonfirmasi akan ada sejumlah suporter “radikal”  yang akan dideportasi.  

REUTERS | AGUS BAHARUDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

8 jam lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
6 Fakta Menarik Kaledonia Baru: Wilayah Prancis, Banyak Dihuni Orang Jawa

Kaledonia Baru terletak dekat benua Australia. Wilayah di Kepulauan Pasifik ini masuk wilayah Prancis namun banyak penduduknya keturunan Jawa.


Top 3 Dunia: Fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Tuduh Azerbaijan Campur Tangan

10 jam lalu

Sebuah jalan dibarikade oleh para perusuh saat mereka memprotes rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang ikut serta dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa adat Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru, 15 Mei 2024.  Lilou Garrido Navarro Kherachi/via REUTERS
Top 3 Dunia: Fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Tuduh Azerbaijan Campur Tangan

Top 3 dunia kemarin adalah fakta kerusuhan di Kaledonia Baru, profil wilayah ini hingga Prancis menuduh Azerbaijan sulut kerusuhan.


Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

23 jam lalu

Sebuah jalan dibarikade oleh para perusuh saat mereka memprotes rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang ikut serta dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa adat Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru, 15 Mei 2024.  Lilou Garrido Navarro Kherachi/via REUTERS
Fakta-fakta Kerusuhan di Kaledonia Baru, Terburuk dalam 30 Tahun

Kaledonia Baru dilanda kerusuhan dalam sepekan terakhir. Apa sebabnya?


Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.


Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

1 hari lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.


Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

3 hari lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Orang Jawa Banyak Jadi Penduduk di Kaledonia Baru yang Kini Dilanda Kerusuhan

Mayoritas penduduk Kaledonia Baru adalah orang Jawa. Kini kolonial Prancis tersebut sedang dilanda kerusuhan terburuk dalam 30 terakhir.


Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

4 hari lalu

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi di Prancis terkait referendum Kaledonia Baru pada Minggu, 4 November 2018. Sumber:  LUDOVIC MARIN/AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES/wsj.com
Kaledonia Baru Dilanda Kerusuhan Massal, Prancis Tetapkan Keadaan Darurat

Prancis memberlakukan keadaan darurat di Kaledonia Baru menyusul kerusuhan yang menewaskan anggota polisi.


8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

6 hari lalu

Cannes, French Riviera, Prancis (Pixabay)
8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.


Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

11 hari lalu

Tentara Prancis dari Batalyon ke-7 Pemburu Pegunungan Alpen mengambil bagian dalam latihan sebagai bagian dari penempatan Forward Presence (eFP) NATO yang ditingkatkan untuk memperkuat keamanan regional, di pangkalan militer NATO di Tapa, Estonia, 19 Maret 2022. REUTERS/Benoit Tessier
Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.


Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

12 hari lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.