TEMPO.CO, Lens - Kepolisian Prancis sudah mempersiapkan pasukan menjelang laga lanjutan di Grup B Euro 2016, yang menyajikan pertandingan Inggris melawan Wales dan Rusia melawan Slovakia, besok. Pusat pengamanan akan dilakukan di dua kota, yakni Lille dan Lens, yang masing-masing berjarak 20 mil atau sekitar 32 kilometer.
Polisi Prancis khawatir perkelahian lanjutan antara suporter Rusia dan Inggris kembali pecah pada laga kedua besok. Sebab, meski kedua kota berjarak cukup jauh, sebagian besar pendukung Inggris menginap di Lille, tempat pertandingan Rusia melawan Slovakia.
Karena itu, sedikitnya 4.000 polisi dan tentara dikerahkan untuk berjaga-jaga di Kota Lille. Konsentrasi pengamanan dilakukan di stasiun kereta Lille, stadion, dan sejumlah kafe.
Kepolisian memprediksi ribuan pendukung keempat tim akan membanjiri Kota Lens dan Lille mulai hari ini. Seorang juru bicara polisi di Prancis menyebutkan setidaknya sudah ada tujuh suporter yang ditangkap. Mereka ditangkap dengan alasan mencegah kerusuhan.
Menurut polisi, ketujuh orang tersebut terdiri atas dua warga Rusia dan dua warga Ukraina. Mereka dituduh melakukan penyerangan dan membawa senjata terlarang.
Pemerintah Prancis membatasi konsumsi minuman keras. Toko-toko yang menjual minuman beralkohol tutup hingga Jumat. Sekitar 350 bar juga tutup pada Rabu dan Kamis. "Toko penjual minuman beralkohol tutup pada Selasa pukul 18.00 dan buka lagi Jumat pagi," kata pemimpin Prefektur Nord de Calais di wilayah Picardy, Michel Lalade.
Lalade juga melarang konsumsi bir menggunakan botol atau gelas kaca yang bisa digunakan sebagai amunisi ketika bentrokan antarsuporter pecah. Dia juga meminta para suporter yang tak punya tiket stadion menonton bersama di lokasi yang sudah disiapkan. Tujuannya, tentu, agar polisi lebih mudah mengontrol mereka. Selain itu, pihak berwenang lebih mudah mengawasi peredaran minuman keras.
Kepolisian Inggris pun turun tangan membantu proses pengamanan di Lens, lokasi laga Inggris melawan Wales. Kepala Polisi Inggris Steve Neill ikut turun ke lokasi menyaksikan persiapan pengamanan. Neill mendukung kebijakan pembatasan minuman keras.
SKY SPORTS | BBC | INDRA WIJAYA