TEMPO.CO, California - Pelatih tim Argentina, Gerardo Martino mengingatkan para pemainnya agar berhati hati menghadapi tuan rumah Amerika Serikat pada semifinal kejuaraan sepakbola Copa America 2016. Hal itu dikatakan Martino seusai Argentina meraih tiket ke semifinal dengan mengalahkan Venezuela 4-1 pada babak perempat final di Foxborough, Massachusetts, AS, Sabtu malam, 18 Juni 2016, atau Minggu pagi WIB, 19 Jumi 2016.
Pertandingan semifinal Argentina melawan AS berlangsung di Houston, Texas, pada Selasa malam mendatang, 21 Juni 2016, atau Rabu pagi WIB, 22 Juni 2016.
"Sebagaimana selalu saya katakan, tim manapun dapat tampil hebat pada turnamen ini, semisal tim AS. Mereka (tim AS) pantas lolos sampai semifinal,” kata Martino. “Tim AS telah melewati jalan sulit sampai babak ini. Meskipun mereka kalah pada pertandingan pertama, namun keperkasaan mereka pulih dengan sangat baik.”
Martino membenarkan bahwa tiga pemain AS tidak dapat tampil di babak semifinak karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning. "Tetapi mereka merupakan tim tuan rumah, yang berarti mereka merupakan tim yang harus kami hadapi dengan hati-hati,” tambah Martino.
Tim AS diuntungkan dua hari ekstra istirahat setelah menyisihkan Ekuador di babak semifinal pada Kamis lalu. Meskipun demikian Martino terganggu oleh keuntungan yang didapat tim AS itu. “Saya tidak berpikir kami terlampau mengkhawatirkan hal itu. Kami tetap berfokus pada target kami. Soal istirahat bukan masalah bagi kami.”
Pertandingan semifinal lainnya mempertemukan Kolombia dengan Cile. Juara bertahan Cile secara tak terduga menang telak 7-0 melawan Meksiko, Minggu pagi WIB.
Pertandingan babak perempat final Cile melawan Meksiko di Santa Clara, California, menjadi antiklimaks penempilan El Tri, julukan Meksiko. Para pemain Meksiko seperti tidak siap menghadapi permainan menekan dengan operan-operan bola pendek gaya bermain khas Cile. Padahal di babak penyisihan grup Meksiko tampil mengesankan dan tak terkalahkan.
Pemain depan Cile yang bermain di klub Hoffenheim (Jerman), Eduardo Vargas, mencetak quadruple alias empat gol pada menit ke-44, 52, 57, dan 74. Pasangan Vargas di lini depan, Adson Puch, kebagian mencetak dua gol di menit ke-16 dan 88. Satu gol lagi dibuat penyerang andalan Cile lainnya, Alexis Aanchez pada menit ke-49.
Sekitar 70 ribu lebih penonton di Stadion Levi’s, Santa Clara, yang sebagian besar pendukung tim Meksiko, tampak lesu menyaksikan tim mereka dibuat tak berdaya oleh para pemain Cile. Sebaliknya para pendukung tim Cile hanyut dalam suka cita sepanjang pertandingan.
Namun kemenangan tim Cile itu harus dibayar mahal, karena pemain gelandang utamanya, Arturo Vidal, diganjar kartu kuning pada menit ke-38 oleh wasit Heber Lopes dari Brasil. Hukuman ini diberikan pada Vidal karena melanggar gelandang Mesksiko, Jesus Duenas.
Dengan kartu kuning ini, Vidal yang pada pertandingan sebelumnya juga mendapat satu kartu kuning, tidak boleh tampil pada babak semifinal. Ini merupakan kerugian besar bagi tim juara bertahan Cile, karena Vidal menjadi motor serangan tim Cile.
Selain bakal tampil tanpa Vidal di semifinal nanti, Cile agaknya juga bakal harus bermain tanpa Barcelo Diaz. Gelandang tangguh yang bermain untuk klub Celta Vigo (Spanyol) ini ditarik keluar lapangan pada menit ke-57 pertandingan tersebut.
Diaz, 29 tahun, mengalami cedera, yang diperkirakan belum pulih pada pertandingan semifinal melawan Kolombia pada Rabu malam mendatang. Tanpa dua pemain gelandang andalannya itu berat bagi Cile untuk dapat melewati hadangan Kolombia di babak semifinal nanti.
ESPN |SOCCERPUNTER | YIBADA | AGUS BAHARUDIN