TEMPO.CO, London - Manajer kesebelasan Inggris, Roy Hodgson, menyatakan siap melanjutkan perannya sebagai manajer tim hingga seusai Piala Eropa 2016, namun ia tidak mau ‘mengemis’ agar kontraknya diperpanjang.
Kontrak Hodgson akan berakhir sesuai putaran final Piala Eropa di Prancis, 10 Juni hingga 10 Juli mendatang. Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris, Greg Dyke, pekan lalu mengisyaratkan Hodgson, 68, akan tetap mengangai tim Inggris bila pasukannya dapat menapak hingga babak semifinal Piala Eropa 2016.
"Saya tidak akan memohon pekerjaan (sebagai manajer). Saya siap meneruskan pekerjaan saya (sebagai manajer),” kata Hodgson kepada para wartawan Inggris menjelang pertandingan babak 16 besar Piala Eropa melawan Islandia di Nice, Prancis. Inggris akan menghadapi Islandia pada Senin, 27 Juni 2016.
"Ini berbeda dengan menginginkan (pekerjaan itu). Saya siap melanjutkan pekerjaan saya jika Asosiasi Sepak Bola Inggris menginginkan saya. Kalau mereka tidak menginginkan saya, kemudian kontrak saya berakhir, akan begitulah akhirnya,” tambah Hodgson di Nice, Minggu, 26 Juni 2016.
Hodgson menyatakan ia percaya tim yang dia pimpin memiliki potensi untuk melaju ke babak perempat final. “Kalau Asosiasi Sepak Bola Inggris ingin saya meneruskan tugas saya, saya akan senang mengerjakannya,” tuturnya.
Tim Inggris melaju ke babak 16 besar atau perdelapan final Piala Eropa 2016 setelah menempati urutan kedua Grup B dalam pengumpulan nilai. Urutan pertama ditempati Wales, yang di perdelapan final Sabtu malam menang 1-0 atas Irlandia Utara. Dengan kemenangan ini Wales lolos ke babak perempat final.
Inggris pada babak penyisihan Grup B menang 2-1 atas Wales, namun hanya mampu bermain imbang melawan Rusia 1-1 dan 0-0 melawan Slovakia.
Jika Inggris menang melawan Islandia di perdelapan final, pada babak perempat final selanjutnya mereka menghadapi pemenang pertandingan Prancis melawan Irlandia.
Juara Piala Dunia, Jerman, juga berada di paruh undian pertandingan bersama juara bertahan Spanyol dan Italia.
Hodgson dohujanji kritik karena mengubah enam pemain pada pertandigan terakhir babak penyisihan Grup B melawan Slovakia. Perubahan itu tidak menghasilkan kemajuan apa pun karena Inggris ditahan Slovakia 0-0.
Ketua Eksekutif Asosiasi Sepak Bola Inggris, Martin Glenn, membantah ia dan Dyke mempunyai masalah dengan keputusan Hodgson membuat enam perubahan saat melawan Slovakia.
“Kami mendukung dia sepenuhnya. Dia manajer yang hebat dan saya pikir kami akan meraih hasil yang hebat pada turnamen ini (Piala Eropa 2016),” tutur Glenn.
Ditanya soal kritik pada taktik bermaik tim Inggris, Hodgson menyatakan kritikan itu lebih banyak datang dari media massa ketimbang dari pihak yang memiliki kewenangan untuk itu.
"Asosiasi Sepak Bola Inggris akan memutuskan apa yang mereka ingin lakukan,” kata Hodgson. “Saya berharap mereka akan melakukan berdasarkan apa yang mereka pikir dan observasi serta analisis pada apa yang terjadi ketimbang apa yang ditulis wartawan. Banyak wartawan yang menulis berlawanan dengan hal itu.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN