TEMPO.CO, Lille - Islandia tidak takut melawan tim-tim ternama pada Piala Eropa 2016 berkat “taktik cuci otak” pelatihnya. Hal ini diungkapkan pemain belakang Islandia, Haukur Hauksson, di Lille, Prancis, Minggu, 26 Juni 2016.
Islandia menghadapi Inggris pada babak 16 besar atau perdelapan Piala Eropa 2016 di Nice, Prancis, Senin, 27 Juni 2016. Islandia yang berpenduduk 300 ribu jiwa lebih, merupakan negara terkecil yang pernah lolos ke putaran final Piala Eropa.
Tim negara yang terletak di antara Atlantik Utara dan laut Pasifik ini pada babak penyisihan Grup F bermain imbang 1-1 melawan Portugal, 1-1 melawan Hongaria, dan menang 2-1 melawan Austria. Dengan hasil itu Islandia menempati peringkat kedua Grup F di bawah Hongaria.
Manajer tim Islandia, Lagerback, menjadi perhatian karena pendekatakannya yang cermat. Ia dapat mengarahkan timnya secara jitu walaupun hanya memiliki sedikit pemain bintang ketimbang lawan-lawannya di Prancis, semisal Cristiano Ronaldo (Portugal).
“Dalam beberapa hari menjelang pertandingan (putaran final) kami hanya membicarakan taktik dan hal-hal seputar itu. Ia seperti mencuci otak kami dengan taktiknya,” kata Hauksson sambil terkekeh.
“Kami sungguh tak punya taktik khusus menghadapi Ronaldo. Dia (Lagerback) hanya mengatakan kalau pertahanan kami sangat bagus sebagai satu tim dengan pola satu melawan satu, dan jika kami secara konsisten bermain seperti itu, kami akan dapatg mengatasi mereka,” lanjut Hauksson.
Hauksson merasa mereka telah menjalankan taktik itu sebagai satu tim, sehingga dapat lolos ke babak perdelapan final.
Pemain belakang berumur 24 tahun dari Akureyri, Islandia Utara ini belum ditampilkan pada pertandingan putaran final Piala Eropa 2016, namun ia menikmati laju timnya sejauh ini. Ia merasakan kesuksesan timnya sejak menang 2-1 atas Austria berkat gol penentu kemenangan Arnor Traustason.
"Setelah pertandingan pelatih memberi para pemain masing-masing dua kaleng bir, dan ini hal yang sangat baik. Saya pikir kami pantas mendapat ini dan semua orang senang karenanya,” jelasnya.
"Arnor menghabiskan waktu esok harinya menjawab para pengikutnya di Instagram dan Facebook!”
Selagi menikmati sinar matahari dan kolam renang hotel, Hauksson menyatakan tim Islandia telah berlatih keras untuk persiapan menghadapi tim Inggris, meskipun ia mungkin akan kembali duduk di bangku cadangan.
"Sehari setelah bertanding para pemain berlatih intensif. Kami tetap berlatih fisik di pusat kebugaran,” tutur Hauksson, yang bermain di AIK, Allsvenskan, Swedia.
Tumbuh dengan menyaksikan Liga Primer Inggris pada gelapnya hari Sabtu saat musim dingin di Islandia, Hauksson menyatakan permainan tim Inggris hebat, namun para pemain Islandia tidak mengkhawatirkan hal itu.
“Saya pikir hal itu bukan masalah bagi kami, seperti halnya ketika kami melawan Ronaldo (Portugal). Saya pikir para pemain tidak berpikir bahwa dia (Ronaldo) merupakan pemain terbaik di dunia,” paparnya. “Di lapangan yang tampil adalah sebelas pemain melawan sebelas. Kami merupakan tim yang bagus dan bermain sangat bagus, dan kami memilki peluang bagus melawan siapa pun.”
REUTERS | AGUS BAHARUDIN