TEMPO.CO, Buenos Aires - Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona meminta Lionel Messi tidak meninggalkan tim nasional. Messi menyatakan berhenti dari tim nasional menyusul kegagalan Argentina merebut trofi juara Copa America 2016 setelah kalah adu penalti 2-4 (0-0) melawan Cile pada babak final di New Jersey, Amerika Serikat, Minggu lalu, 26 Juni 2016.
Maradona, kapten tim yang membawa Argentina memenangi Piala Dunia 1986, termasuk deretan tokoh kenamaan Argentina yang memberi dukungan kepada Messi. Pemain bintang Argentina ini tampak terpukul karena tendangan penaltinya tidak masuk dan Argentina kalah. Tahun lalu Argentina juga kalah adu tendangan penalti (1-4) melawan Cile pada final Copa America di Satiago, Cile.
Messi, 29 tahun, telah membawa Barcelona memenangi Liga Spanyol dan Liga Champions Eropa tapi belum pernah sukses dengan tim Argentina. Selain gagal dua kali memenangi Copa America, Messi gagal membawa Argentina memenangi Piala Dunia 2014 di Brasil.
"Messi harus tetap di tim nasional karena dia masih dapat berkontribusi besar. Ia berpeluang membawa Argentina memenangi Piala Dunia 2018 di Rusia,” kata Maradona sebagaimana dikutip surat kabar Argentina, La Nacion, Senin, 28 Juni 2016.
“Dia harus memberi semangat kepada para pemain muda yang dapat membantunya membawa tim (Argentina) ke depan dan mengesampingkan pendapat yang memintanya mundur,” ujar Maradona, yang pernah tampil pada dua kali final Piala Dunia. “Messi telah ditinggalkan dan saya tidak mau meninggalkannya. Karena itu, saya ingin bicara dengannya, melawan semua yang telah meninggalkannya.”
Maradona pernah menangani tim Argentina yang diperkuat Messi pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Messi seusai final Copa America pada Minggu lalu menyatakan ingin menukar lima penghargaan pemain terbaiknya dengan satu piala untuk Argentina. Messi juga menyatakan tidak ingin lagi memperkuat tim nasional karena merasa telah gagal.
“Saat di ruang ganti pemain, saya berpikir inilah akhir saya di tim nasional. Tim nasional bukan lagi buat saya,” katanya waktu itu. “Saya telah berupaya keras untuk menjadi juara bersama Argentina. Sekarang saya harus meninggalkannya.”
Banyak dukungan ditujukan kepada Messi begitu tim Argentina tiba di Buenos Aires dari Amerika. Para pendukungnya menggelar spanduk di bandar udara bertuliskan: “Tanpamu kami bukan siapa-siapa. Jangan pergi Messi” dan “Tetap (di tim nasional) Messi. Anda masih yang terbaik”.
Seruan di media sosial meminta para pendukung tim nasional berunjuk rasa di monumen Obelisco di pusat Kota Buenos Aires, Ibu Kota Argentina. Mereka akan berunjuk rasa meminta Messi mempertimbangkan kembali keputusannya untuk meninggalkan tim nasional Argentina. Obelisco biasa digunakan untuk perayaan kemenangan di bidang olahraga.
Presiden Argentina Mauricio Macri, mantan ketua klub sepak bola Boca Juniors, tampil mengenakan kostum kesebelasan Argentina bergabung dengan para pendukung Messi melalui Twitter.
"Saya merasa paling bangga dengan tim nasional kita. Saya berharap kesenangan menyaksikan yang terbaik berlanjut bertahun-tahun lagi ke depan,” tulis Macri pada akun Twitter-nya.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN