TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea berhasil mengalahkan Liverpool 1-0 dalam turnamen International Champions Cup di Pasadena, California, Amerika Serikat, Kamis pagi WIB.
Gol tunggal di laga itu tercipta lewat sundulan Gary Cahill yang memanfaatkan umpan sepak pojok Cesc Fabregas. Tapi Fabregas kemudian mendapat kartu merah karena aksi kasarnya terhadap Ragnar Klavan.
Setidaknya ada dua kesimpulan penting terkait hasil ini.
1. Chelsea: manajer baru, metode lama
Belum terlihat muka baru Chelsea di laga ini. Seperti Jose Mourinho, pelatih Antonio Conte lebih mengedepankan pertahanan dalam timnya. The Blues masih memakai pendekatan pragmatis, yang oleh sebagian pengamat disebut membosankan. Dalam laga ini Conte tampak mengandalkan pertahanan solid, lini tengah yang terorganisasi, serta serangan balik yang cepat. Sama seperti sebelumnya, lini depan tim ini juga masih terlihat mandul. Lihat saja, satu-satunya gol yang tercipta di laga ini dicetak oleh seorang bek. Bila ada sedikit perbedaan, itu adalah pendekatan agresif, juga fisik, yang ditunjukkan pemain Chelsea.
2. Liverpool: pemain baru, masalah lini belakang yang sama
Satu-satunya gol di laga ini menunjukkan kelemahan lini belakang tim asuhan Juergen Klopp. The Reds masih kedodoran dalam mengantisipasi umpan bola mati. Padahal sudah ada pemain baru yang beraksi, yakni Ragnan Klavan. Gol Gary Cahill di laga ini tercipta setelah bek Chelsea itu memenangkan duel udara dengan pemain baru Liverpool, Marko Grujic. Kedua pemain baru itu dinilai tampil tak cukup bagus, dan oleh Mirror hanya diberi nilai 7 dan 6. Pemain baru lain, Sadio Mane, juga mendapat nilai 6 karena baru mampu menunjukkan kecepatannya saja.
Lihat video pertandingan ini:
MIRROR | NS