TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Liverpool, Juergen Klopp, puas dengan performa skuadnya saat menumbangkan Everton 1-0 pada laga Selasa dinihari tadi, 20 desember 2016. Dia menilai kemenangan tipis itu terjadi karena anak asuhnya kesulitan menghadapi permainan Everton yang liar pada babak pertama.
"Saya tak setuju jika kami disebut bermain buruk pada babak pertama. Mungkin kami tak bermain dengan performa terbaik, tapi kami harus beradaptasi dengan permainan liar Everton. Dalam laga seperti ini Anda harus merusak ritme mereka dengan mengumpan," ujarnya seusai pertandingan.
"Pada babak kedua jelas mereka tak bisa bermain seperti pada babak pertama. Kami bermain lebih baik dan tak memberikan mereka kesempatan sama sekali," kata Klopp.
Salah satu bukti kerasnya permainan Everton adalah ketika gelandang Ross Barkley melakukan jegalan keras kepada Jordan Henderson. Beruntung Henderson tak mengalami cedera.
Baca: 5 Rahasia di Balik Keberhasilan Liverpool Menekuk Everton
Klopp sepakat dengan anggapan bahwa Barkley layak mendapat kartu merah karena terjangan itu. Namun dia tak menyalahkan wasit Mike Dean yang tak memberikan kartu merah.
"Saya melihatnya. Itu sangat jelas. Saya kira wasit memimpin pertandingan yang sulit. Mungkin Barkley sangat beruntung, mungkin Henderson juga beruntung," ujarnya.
Klopp memuji performa Daniel Sturridge yang menciptakan peluang bagi Sadio Mane untuk mencetak gol. Menurut dia, sepakan Sturridge yang menerpa tiang gawang menunjukkan bahwa dia merupakan pemain yang memiliki insting tajam meskipun tendangannya saat itu tak terlalu kuat.
"Itu bukan tendangan terkuat yang pernah dilakukan Sturridge, tapi cukup kuat. Itu membuktikan dia memiliki insting yang luar biasa," katanya.
BBC|FEBRIYAN