TEMPO.CO, Kupang - Agen manajemen pemain sepak bola Asia, Amerika, Afrika, dan Eropa (A3E) Pelota sedang mencari pemain berbakat asal Nusa Tenggara Timur yang berusia 18-20 tahun. "Kami datang untuk menjajaki kerja sama dengan pemerintah daerah untuk merekrut pemain sepak bola berbakat asal daerah ini," kata staf A3E Pelota, Felisianus Fredy, kepada Tempo di Kupang seusai bertemu Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Senin, 13 Agustus 2012.
Agen pemain asal Argentina ini, menurut Fredy, mencari sedikitnya 20 pemain sepak bola berbakat asal NTT yang akan dilatih di Argentina. "Mereka akan dikirim ke Argentina untuk dilatih setahun,” katanya. A3E memilih NTT, kata dia, karena pemain sepak bola asal NTT memiliki postur dan kekuatan fisik yang tidak kalah dari pemain sepak bola asal negara lain. Selain itu, pemain sepak bola asal NTT dikenal lebih ulet.
Ke depan, manajemen A3E Pelota berencana membuka sekolah sepak bola asal klub Argentina, seperti Boca Junior, Indipendiente, atau Rival Plate, di Nusa Tenggara Timur. "Jika program ini berjalan baik, ada kemungkinan membuka sekolah sepak bola di daerah ini," katanya.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya selaku Ketua Umum PSSI NTT menyambut niat baik Argentina. "Kami mendukung rencana untuk mengembangkan sepak bola di daerah ini," katanya.
Pemerhati sepak bola NTT, Felix Dando, yang mendampingi A3E Pelota menyatakan kesiapan anak-anak NTT untuk berlatih di Argentina. Sebab, menurut dia, sudah ada beberapa anak NTT yang punya keterampilan dan bakat yang pantas dikirim ke luar negeri. "Kami siap. Jangankan 20 orang, lebih pun kami bisa," kata Felix.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler:
Ramai-ramai Klinik Tong Fang, Begini Praktiknya
Tim Sukses Jokowi: Ceramah Rhoma Tetap Pidana
Dinas Kesehatan ''Sentil'' Iklan Klinik Tong Fang
PPP Pilih Foke karena Islam dan Betawi
Ahok: Lagu Bang Rhoma Membuat Saya Tak Ikut Judi
Ke Klinik Tong Fang, Berobat karena Penasaran
Kasus Simulator SIM, Pemimpin KPK Disadap Polisi?
Mengapa Nenek Moyang Kita Tidak Kegemukan?
Asosiasi Sepakbola Brasil Salahkan Rafael
Kasus Distop, Rhoma Irama: Alhamdulillah