TEMPO.CO, Sidoarjo - Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan, angkat topi buat semua pemainnya setelah mereka berhasil melumat Pusamania Borneo FC 3-1 dalam laga terakhir babak penyisahan Grup C Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin, 30 November 2015. Kemenangan itu memastikan Surabaya lolos ke babak 8 besar.
"Syukur alhamdulillah kami memenangi pertandingan. Saya angkat topi buat semua pemain dan ofisial yang bertekad memenangi pertandingan terakhir ini," katanya saat jumpa wartawan seusai pertandingan.
Menurut Ibnu, anak-anak asuhannya mampu bangkit setelah pada babak pertama bermain keteteran dan kecolongan satu gol dari Pusamania. "Akhirnya, syukur alhamdulillah, setelah saya motivasi, anak-anak bisa balas dengan tiga gol di babak kedua," ujarnya.
Ibnu mengakui pada babak pertama fisik pemainnya lemah dan keteteran saat meladeni pemain-pemain senior Pusamania. "Di babak pertama, mereka seperti ingin mengalahkan dirinya sendiri. Mereka bermain lembek."
Karena itu, kata dia, menatap babak delapan besar nanti, Ibnu akan meningkatkan fisik, taktik, serta kerja sama tim. "Dengan persiapan tim kemarin kurang, masih ada waktu dua minggu untuk mempersiapkan itu semua," katanya.
Surabaya United menang atas Pusamania dengan skor 3-1. Gol kemenangan Surabaya United dicetak Ilham Udin Armaiyn dan Thiago Furtuoso Dosantos. Sedangkan satu gol Pusamania dicetak pemain tengah Sutan Sama saat babak pertama baru berjalan 16 menit.
Dengan kemenangan itu, Surabaya United menemani PS TNI lolos ke babak delapan besar di posisi runner-up grup dengan 9 poin. Sementara itu, meski kalah, Pusamania tetap menyusul kedua tim tersebut setelah terpilih menjadi satu di antara dua tim terbaik peringkat ketiga dengan koleksi 7 poin.
NUR HADI