TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, menyesalkan keputusan wasit Antonio Mateu Lahoz, yang memimpin laga uji coba timnya kontra Belanda pada Rabu dinihari tadi. Menurut dia, dua keputusan wasit itu telah membuat timnya menderita kekalahan pertamanya di Stadion Wembley sejak 2013. Dalam laga itu Inggris takluk 2-1.
Hodgson menilai dua gol kemenangan Belanda tak seharusnya terjadi jika wasit lebih cermat dalam memimpin laga itu. "Saya sulit untuk berbicara. Saya rasa kami tak layak kalah dengan cara seperti ini, ada dua keputusan yang merugikan kami," ujarnya seusai pertandingan.
"Keputusan yang kedua mungkin masih dapat dikecualikan. Keputusan pertama saya benar-benar tak setuju dengan itu."
Keputusan pertama itu, adalah ketika wasit memberikan penalti kepada Belanda setelah bek Dany Rose dinilai melakukan handsball. Dia menilai pemainnya itu tak memiliki niatan untuk menyentuh bola.
"Saya percaya bahwa untuk memberikan hukuman handball harus memperhatikan apakah itu memang dilakukan dengan sengaja dan bukan karena tak sengaja mengenai tangan pemain yang mencoba memblok bola," ujar Hodgson seusai pertandingan.
Penalti itu merupakan momen kebangkitan Belanda dalam laga itu. Penyerang Belanda Inggris sempat unggul 1-0 melalui Jamie Vardy pada menit ke-41, sebelum disamakan oleh penalti yang diambil oleh Vincent Janssen.
Belanda menutup pertandingan melalui gol Luciano Narsingh, yang memaksimalkan umpan Janssen yang sebelumnya memenangkan adu badan dengan gelandang Danny Drinkwater.
Hodgson pun mengkritik wasit atas gol kedua itu. Dari kacamatanya, pemain Belanda sebelumnya telah melakukan pelanggaran terhadap bek Inggris, Phil Jagielka.
BBC | FEBRIYAN