TEMPO.CO, Bandung - Persaingan antarpemain di skuad Persib Bandung memang terasa kian kentara. Skuad berjuluk Maung Bandung itu kini memiliki sekitar 23 pemain. Ketika Persib melakoni laga, terkadang banyak pemain yang tidak selalu mendapat jatah bermain.
Di sektor lini depan, terdapat lima pemain, yakni Juan Carlos Rodriguez Belencoso, Tantan, Samsul Arif, Yandi Sofyan, dan Rudiyana. Dua nama terakhir, Yandi dan Rudiyana, sangat akrab dengan bangku cadangan lantaran nyaris tidak kebagian jatah bermain kala Persib melakoni laga.
Di ajang turnamen Torabika Bhayangkara Cup 2016 kemarin, meski Persib berhasil melewati hingga partai final, keduanya nyaris tidak pernah diturunkan Pelatih Kepala Persib Dejan Antonic. Menyikapi hal itu, Yandi mengatakan tidak ambil pusing dan kini tugasnya adalah bisa lebih bekerja keras agar bisa diturunkan kala Maung Bandung berlaga.
"Kalau saya melihat, di setiap tim yang pernah saya bela, persaingan lebih ke sisi positif, karena di dalam tim itu pasti ada striker yang pengalamannya lebih dari saya. Jadi saya bisa belajar dari mereka," ujar Yandi, di Bandung, Jumat, 15 April 2016.
Bersaing dengan striker impor asal Spanyol, Belencoso, membuat hasrat Yandi untuk bisa menerobos masuk tim inti kian tebal. Yandi mengaku banyak mengambil pelajaran berharga dari Belencoso. Setidaknya, kata dia, Belencoso cukup baik dalam berbagi pengalaman ihwal cara mencetak gol ke jala musuh.
"Contohnya saya sering belajar sama Belencoso, kalau di latihan harus seperti apa, dia juga terus ngasih nasihat juga, karena pengalamannya lebih banyak, jadinya kepada pemain muda bisa membimbing," ujar pemain asal Garut, Jawa Barat, berusia 23 tahun itu.
Pun demikian dengan persaingan skuad inti lini belakang Persib. Pasca-kedatangan banyak pemain anyar dengan kualitas di atas rata-rata, nyaris membuat perebutan tempat inti kian memanas. Persib kedatangan tiga pemain belakang anyar.
Sebut saja, Purwaka Yudhi, Hermawan, dan Rudolof Yanto Basna. Kedatangan mereka nyaris membuat beberapa pemain belakang Persib yang telah lebih dulu bergabung, Dias Angga Putra, Jajang Sukmara, dan Agung Pribadi, kian akrab dengan bangku cadangan.
Terlebih, Dias dan Jajang jarang sekali mendapat menit bermain kala Maung Bandung unjuk gigi di lapangan hijau. Namun Jajang mengaku akan tetap berusaha untuk bisa tampil lebih baik lagi bersama Persib.
"Saya tidak ingin sia-siakan latihan dan kepercayaan yang sudah diberikan. Ada sisa waktu tentu akan dimaksimalkan untuk memperbaiki apa yang mungkin ada kekurangan kemarin di Ciamis (turnamen Segitiga)," ujarnya.
Menjelang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang rencananya mulai bergulir pada 29 April 2016 nanti, Jasuk—sapaan akrab Jajang—bakal berusaha maksimal agar mendapat tempat di skuad Maung Bandung.
"Kita pemain harus selalu optimistis seperti saat pertandingan, ada keyakinan harus selalu menang. Tapi pelatih memang punya wewenang, main atau tidak, kita hanya bisa menyiapkan diri dan berlatih dengan keras," katanya.
AMINUDIN A.S.