TEMPO.CO, Karawang - Pemerintah Kabupaten Karawang sedang berusaha menggaet ribuan perusahaan nasional maupun internasional untuk menjadi sponsor tim sepak bola Persatuan Sepak Bola Indonesia Karawang (Persika). Wakil Bupati Karawang Akhmad Zamakhsyari hakulyakin tim sepak bola kebanggaan masyarakat Karawang itu bisa lebih kaya dari Persib Bandung.
"Jika berhasil menggaet ribuan perusahaan di Karawang untuk menjadi sponsor, tidak mustahil Persika bisa lebih kaya dari Persib Bandung," kata Zamakhsyari saat ditemui Tempo di ruang kerjanya, Selasa, 10 Mei 2016.
Dia mengaku saat ini sedang melakukan pendekatan kepada empat perusahaan besar. Pada Rabu, 4 Mei 2016, Zimmy—sapaan akrab Akhmad—mengundang tim sepak bola Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk bertanding di Stadion Singaperbangsa.
Di kandang Persika itu, turut hadir perwakilan empat perusahaan besar. Selain TMMIM, hadir pula perwakilan dari Bank Jabar Banten; PT Pupuk Kujang; dan perusahaan pengelola limbah, PT Tenangjaya Sejahtera.
"Kami sedang menawarkan kerja sama supaya perusahaan itu memberikan dana kepada Persika menggunakan duit anggaran promo iklan perusahaan dan CSR (Corporate social responsibility)," ujar Zimmy.
Zimmy berpendapat, jika 1.586 pabrik di Karawang menyumbang Rp 100 juta setahun, Persika berpotensi mendapat duit sebanyak Rp 150 miliar 860 juta. "Jika kita lihat, potensinya ada," ucapnya.
Ketika dimintai konfirmasi, Wahyudi Chandra, General Affair TMMIN, memberikan keterangan bahwa Toyota sedang membahas bujukan Zimmy untuk mensponsori Persika Karawang. "Peluangnya ada, masih harus kita bahas di internal," tuturnya saat dihubungi pada Selasa.
Saat ini, kondisi tim yang memiliki julukan Laskar Juara tersebut mengkhawatirkan. Walaupun hampir bangkrut, Persika sedang mengikuti kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Kompetisi itu merupakan kasta kedua kejuaraan sepak bola di Indonesia saat ini.
Pada kejuaraan itu, Persika akan melawan 52 klub Divisi Utama. Dalam pekan kedua kejuaraan tersebut, 20 pemain Persika dikabarkan tidak digaji dan bermain tanpa kontrak. "Ini tim dadakan, kami semua tidak digaji," kata Ungki Prasetyo, pelatih Persika, saat ditemui Tempo di Stadion Singaperbangsa, Rabu, 4 Mei 2016.
Zimmy mengatakan Pemerintah Kabupaten Karawang akan mengupayakan supaya tren buruk itu tidak terjadi. "Kita sampai patungan untuk biaya pertandingan," ujarnya.
HISYAM LUTHFIANA