TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi watchdog sepak bola Save Our Soccer (SOS) kembali mengungkapkan pelanggaran terhadap regulasi Indonesia Soccer Championship (ISC). Setelah menemukan bahwa pemain-pemain asing yang berlaga di ISC tidak dilengkapi dengan kartu izin tinggal terbatas (Kitas), SOS mendapati fakta bahwa beberapa pelatih di klub yang berlaga di ISC tidak memiliki sertifikat pelatih sesuai dengan regulasi ISC.
Berdasarkan Regulasi Kompetisi dan Manual ISC Pasal 37 tentang Dokumen Pendaftaran Ofisial, pelatih kepala klub yang berlaga di ISC sekurang-kurangnya memiliki sertifikat pelatih AFC A atau yang setara yang mendapatkan pengakuan dari AFC. Sedangkan asisten pelatih minimal punya lisensi AFC B.
Dalam rilis yang diterima media pada Jumat, 2 September 2016, SOS menyebutkan beberapa dari 18 kepala pelatih di ISC tidak memenuhi persyaratan di atas. Ada juga yang lisensinya masih dipertanyakan. Pelatih Persib, Djadjang Nurjaman, dan pelatih PS TNI, Suharto A.D, adalah dua di antaranya. Djadjang hanya memegang lisensi AFC B, sedangkan Suharto berlisensi AFC C.
“Buat apa dibuat aturan kalau akhirnya dilanggar? GTS (PT Gelora Trisula Semesta) selaku operator yang diamanatkan membawa misi reformasi tata kelola kompetisi sepak bola nasional harus tegas soal ini. Tidak ada lagi alasan situasi dan kondisinya abnormal. Itu apologi yang tak masuk akal,” kata koordinator SOS, Akmal Marhali, dalam rilisnya.
Ada juga pelatih kepala asing yang standar lisensinya masih dipertanyakan. Mereka adalah Wesley Gomes de Oliviera (Madura United), Jaino Matos (Persiba Balikpapan), dan Angel Alfredo Vera (Persipura Jayapura). Pelatih-pelatih itu memegang lisensi dari ABTF, yang merupakan organisasi semacam asosiasi pelatih sepak bola yang berada di Brasil, bukan dari Federasi Brasil (CBF).
“Tidak ada konfirmasi dari AFC apalah ABTF itu setara dengan AFC A. Ini juga perlu dipertegas. Standar lisensi kepelatihan sangat penting untuk menjaga kualitas kompetisi profesional sesuai standar yang ditentukan oleh AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia). Apalagi, salah satu muara dari kompetisi domestik profesional adalah agar klub dapat bersaing di Kompetisi Klub AFC,” kata Akmal. “AFC biasanya mengeluarkan yang namanya Recognition Of Competence untuk pelatih yang berlisensi di luar standar AFC atau UEFA ataupun FIFA. Semacam keterangan pengakuan dari AFC apakah lisensi itu selevel dengan AFC A atau tidak.”
GADI MAKITAN