TEMPO.CO, Jakarta - Mulut Pep Guardiola penuh dengan puja-puji untuk Sergio Kun Aguero. Sebab, dua gol yang dibuat pemain asal Argentina itu ke gawang West Bromwich Albion melumat habis klub tersebut dengan skor telak 4-0.
Hasil 3 poin di Hawthorn Stadium pada Sabtu lalu menjadi penting buat si gundul itu. Ini kemenangan pertama Manchester City sejak 24 September lalu. Sebelumnya, City tak pernah mencicipi kemenangan dalam enam pertandingan—rekor paling buruk yang pernah diraih Pep.
“Setelah enam laga tanpa kemenangan, kami butuh poin untuk bangkit,” ucap Pep. “Kalau Anda kalah, problem yang terjadi adalah hilangnya kepercayaan diri untuk menghadapi laga berikutnya. Itulah yang terjadi belakangan ini.”
Laga berikutnya sangat penting. City akan kedatangan tamu yang melumatnya sepuluh hari lalu dengan empat gol tanpa balas. Rabu dinihari, 2 November 2016, City yang akan menjamu Barcelona di Etihad Stadium, Manchester.
Namun pujian memang terus ngocor ke arah Aguero. “Sergio adalah pemain yang spesial,” ujar Pep. “Kami sangat membutuhkannya. Dalam keadaan lapar akan gol, kehadirannya teramat penting.”
Tak hanya itu, sebuah jaminan juga diberikan kepada mantan menantu Diego Maradona itu. “Dia akan dimainkan dalam pertandingan melawan Barcelona besok,” ucap Pep, Senin, 31 Oktober 2016.
Menurut Pep, Sergio adalah pilihan terbaik saat ini. “Kami tak punya banyak striker. Kelechi Iheanacho adalah pemain muda dengan bakat yang bagus, tapi dia masih harus banyak belajar,” tuturnya.
Dalam laga di Camp Nou, Aguero memang diparkir di bangku cadangan. Ia baru dimasukkan Pep ketika timnya sudah tertinggal tiga gol. Alasan Pep saat itu, tentu saja, soal kepercayaan diri Aguero.
Sejak datang ke Etihad, dua orang ini terlibat dalam sebuah hubungan yang kurang menyenangkan. Sebab, Aguero dianggap kurang bisa memenuhi keinginan Pep, yang berharap ia bisa kejam di depan gawang, tapi juga bisa menjadi benteng ketika tim diserang. Nah, Aguero tak bisa menjalankan perintah itu dengan baik.
Tapi bukan ini yang membuat Pep tak mau menampilkan Aguero dalam setiap pertandingan. “Masalah mentalitas,” kata Pep. “Dia harus yakin dia memang benar-benar pemain bagus dan tahu betul ia dibutuhkan tim.”
Rupanya, omongan Pep itu dicerna dengan baik oleh Aguero. Hasilnya, ya dua gol itu. “Dia harus merasakan bagaimana pentingnya dia buat kami. Ketika dia happy, tentu kami semua akan gembira.”
Tantangan dan kesempatan kini terbuka luas untuk Aguero. Di Stadion Etihad, ia harus segera menunjukkan pentingnya dia untuk Manchester City. Tak perlu banyak gol, yang penting harus bermain dengan happy.
GUARDIAN | GOAL | IRFAN