TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak seribu personel kepolisian dari Kepolisian Daerah Metro Jaya bersiap mengamankan kongres pemilihan pengurus pusat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 10 November 2016.
Seribu polisi itu dibagi menjadi tiga lapis. "Ada ring 1-3. Ring 3 jaraknya 2 kilometer dari Ancol," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Awal Chairuddin di Ancol, Kamis, 10.
Penjagaan ketat sudah terlihat dari pintu masuk kawasan Ancol. Puluhan polisi bersenjata lengkap berdiri membentuk barisan di depan pintu masuk Ancol. Bahkan, di dalam hotel, terdapat puluhan personel Brimob bersiap memakai rompi antipeluru dan senapan serbu.
Menurut Awal Chairuddin, penjagaan tersebut bukan hal berlebihan. Chairuddin mengatakan pengamanan polisi selalu berdasarkan laporan dari intelijen. "Jadi kami antisipasi maksimal, termasuk kemungkinan ancaman terorisme," ujarnya.
Polisi bersiaga menjelang ancaman adanya demonstrasi ratusan pendukung Persebaya Surabaya, Bonek, di lokasi kongres PSSI. Meski begitu, polisi mengaku optimistis Bonek tak akan melakukan unjuk rasa.
Keyakinan Chairudin merujuk pada terjalinnya komunikasi antara suporter Persebaya itu dan PSSI. "Kami sudah siapkan pengamanan sesuai susunan acara yang diberikan PSSI. Kami akan amankan kegiatan dari pembukaan sampai pasca-penutupan."
Sebanyak 86 orang akan bersaing merebutkan 15 kursi pengurus pusat PSSI yang terdiri atas ketua umum, dua wakil ketua, dan 12 anggota Komite Eksekutif. Ada dua nama yang mencuat sebagai ketua umum, yakni Letnan Jenderal Edy Rahmayadi dan Jenderal (purnawirawan) Moeldoko.
Komisaris Besar Chairuddin, sebelumnya Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi, sesuai surat telegram Kepolisian Daerah Metro Jaya, ditunjuk sebagai Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara sejak 8 November 2016, menggantikan Komisaris Besar Bolly Heronimus Tifauna, yang menjabat analis kebijakan madya Biro Operasi Polda Metro Jaya.
INDRA WIJAYA
Baca Juga
Kongres PSSI Terbuka untuk Umum, Sore Dijadwalkan Tuntas
Antasari Bebas, Adik Nasrudin: Ungkap Dalang Pembunuhan