TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengakui ia mengkhawatirkan peluang tim asuhannya masuk empat besar setelah dikalahkan Crystal Palace 0-3 dalam laga lanjutan Liga Inggris, Selasa dinihari, 11 April 2017.
"Suporter kami sangat tidak bahagia, dan mereka datang ke sini berharap melihat kami memenangi pertandingan," kata Wenger, yang juga menegaskan tak ada kabar baru ihwal kontraknya yang akan habis pada akhir musim ini.
Dalam laga itu, Arsenal benar-benar tampil buruk. Mereka takluk oleh gol-gol dari Andros Townsend menit ke-17, Yohan Cabaye (63), dan dari penalti Luka Milivojevic (68). Kini Arsenal tetap berada di posisi keenam dengan nilai 54 dari 30 laga, tertinggal tiga angka dari United yang ada di atasnya.
"Setiap kekalahan menjadi kekhawatiran besar," kata Wenger. "Saya sudah memimpin lebih dari 1.000 laga dan tetap tak terbiasa dengan hal seperti ini. Ini menjadi kekhawatiran besar. Sayangnya, kenyataannya seperti ini dan kami harus merespons dengan sangat cepat dan memperbaikinya."
Ia menegaskan, kekhawatiran lebih pada klub, bukan pada posisinya yang belakangan kian tak pasti. "Khawatir bukan mengenai saya. Lebih pada kami kalah pada pertandingan besar dan itu adalah kekhawatiran besar," kata Wenger.
Pelatih asal Prancis itu menilai timnya buruk dalam bertahan dan tak efektif dalam menyerang. "Di babak kedua mereka lebih kuat. Namun gol kedua mereka adalah keberuntungan dan itu membunuh permainan kami," katanya. "Apa yang kami katakan di ruang ganti tetap di ruang ganti. Hasil ini merusak, tentu saja. Empat besar menjadi lebih sulit bagi kami. Itu adalah kekalahan yang sulit dan akan memiliki konsekuensi pada peluang kami masuk empat besar."
Hanya empat tim Liga Inggris yang berhak mendapat tiket Liga Champions. Kini Arsenal terpaut tujuh poin dari Manchester City di posisi empat besar.
SOCCERWAY | NURDIN