TEMPO.CO, Jakarta - Debut Widodo Cahyono Putro di Bali United berlangsung manis. Pelatih muda itu berhasil memberi kemenangan 3-0 bagi timnya saat menghadapi Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu, 14 Mei 2017.
Sepakan Ahn Byung-keon di menit ke-18 berhasil merobek jaring gawang Borneo. Di menit ke-23 sepakan Yabes Roni kembali menambah keunggulan. Strategi Widodo berhasil menyulitkan penyerangan skuad berjulukan Pesut Etam itu.
Babak pertama Borneo FC sulit mendapatkan peluang mencetak gol. Hanya di menit ke-19 sepakan bola mati Lerby Eliandry nyaris memperkecil ketinggalan. Namun bola berhasil ditepis oleh kiper I Made Wardana.
Permainan Borneo cenderung semakin keras untuk memperkecil ketinggalan skor. Walhasil, Ricky Ohorella harus meninggalkan pertandingan karena diganjar dua kali kartu kuning oleh wasit Aprisman Aranda.
Saat pluit berakhir babak pertama berbunyi pelatih Borneo Dragan Djukanovic langsung memasuki lapangan. Djukanovic tampak memprotes keras beberapa keputusan wasit saat memimpin jalannya pertandingan.
Babak kedua tim tuan rumah semakin mengobrak-abrik lini pertahanan Borneo. Skuad berjulukan Serdadu Tridatu itu kembali menambah keunggulan menjadi 3-0 di menit ke-68 melalui Yabes Roni. Sedangkan kesempatan Borneo untuk memperkecil ketinggalan di babak kedua gagal. Peluang di menit ke-70, sundulan Lerby Eliandry, berhasil ditepis oleh kiper Made Wardana.
Widodo menilai penampilan skuad asuhannya cukup menggembirakan. "Pertandingan sagat luar biasa. Saya tahu potensi Bali United sebelum saya (melatih) ke sini," katanya. Ia menambahkan bahwa para punggawa asuhannya harus semakin meningkatkan konsistensi dalam penguasaan bola.
Adapun Dragan Djukanovic menganggap saat 20 menit pertandingan permainan dua tim masih sama kuat. "Hal paling merugikan Borneo ketika pemain kami kartu merah hingga bermain 10 orang. Ketinggalan 2 gol dengan kehilangan 1 orang sulit untuk mengejar ini," ujarnya.
BRAM SETIAWAN