TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Resor Metropolitan Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta pertandingan Liga 1 Musim 2017 yang mempertemukan Persija Jakarta dengan Persib Bandung tidak dilangsungkan di wilayahnya.
”Jadwalnya berlangsung pada 3 November 2017. Namun kami mintanya jangan digelar di Kota Bekasi karena kerawanan dari kedua suporter,” kata Kapolrestro Kota Bekasi Komisaris Besar Hero Bahtiar di Bekasi, Rabu, 17 Mei 2017.
Menurut dia, kerawanan tersebut muncul akibat kapasitas tampung Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, yang menjadi markas Persija, tidak memadai. “Kedua tim ini punya suporter dengan jumlah massa yang besar. Tidak mungkin kapasitas stadion 31 ribu tempat duduk ini mampu menampung mereka,” katanya.
Dikatakan Hero, keterbatasan daya tampung itu bisa berujung terjadinya aksi anarkisme yang berpotensi memicu bentrokan antarsuporter. Hal itu disampaikan Hero setelah beraudiensi dengan Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade di Markas Polrestro Kota Bekasi, Rabu sore.
Menyikapi hal itu, Gede Widiade mengaku telah mempersiapkan dua alternatif lokasi pertandingan menghadapi Persib di luar Kota Bekasi. “Awalnya ada tiga lokasi, yakni Palembang, Solo, dan Malang. Tapi, karena di Palembang ada SEA Games, jadi opsi kami hanya dua: Solo atau Malang,” katanya.
Pihaknya saat ini tengah melayangkan surat permintaan pindah lokasi pertandingan kepada PT Liga berkaitan dengan instruksi kepolisian. “Kita sedang minta izinnya dulu ke PT Liga sesuai dengan arahan polisi,” katanya.
ANTARA