TEMPO.CO, Palembang - Desakan suporter agar pelatih Sriwijaya FC, Oswaldo Lessa Filho, mundur semakin menguat setelah hasil buruk tim pada dua laga terakhir. Oswaldo Lessa di Palembang, Selasa, 6 Juni 2017, menanggapi desakan ini dengan santai setelah timnya hanya meraih satu poin dari dua pertandingan terakhir.
"Tentunya saya tahu keadaan ini. Tapi bagi saya setiap laga itu final. Artinya, akan lebih baik jika saya fokus pada laga di depan mata," kata pelatih asal Brasil ini.
Sriwijaya FC menuai hasil buruk setelah ditahan imbang 0-0 oleh Madura United di kandang dan terakhir, Laskar Wong Kito kalah 1-2 dalam laga tandang melawan Persela Lamongan di Stadion Surajaya.
Prestasi Sriwijaya FC pada kompetisi Liga 1 2017 terbilang kurang memuaskan hingga memasuki pekan ke-9. Dari sembilan pertandingan, mereka hanya menang tiga kali, dua kali seri, dan kalah empat kali. Satu kekalahan menyakitkan justru terjadi di kandang sendiri, yakni saat menjamu Bhayangkara FC, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dengan skor 1-2.
Akibatnya, rentetan hasil buruk itu membuat Sriwijaya FC berada di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 11 poin, tertinggal jauh dari pemimpin klasemen, PSM Makassar, yang meraih 20 poin. Dalam sembilan pekan itu, Sriwijaya FC tercatat hanya satu kali mencicipi persaingan tim papan atas dengan berada di peringkat keempat.
Capaian ini merupakan yang terburuk bagi tim asal Sumatera Selatan ini sejak tiga tahun lalu. Tahun lalu, Sriwijaya yang tampil di kompetisi Torabika Soccer Championship 2016 berhasil finis di peringkat keempat.
Menanggapi kondisi tim yang kian terpuruk ini, Presiden Klub Dodi Reza menjanjikan akan mengevaluasi kerja tim, termasuk jajaran pelatih. Pernyataan ini langsung dilansir Dodi setelah ramainya tagar #lessaout di media sosial sesudah Sriwijaya FC kalah oleh Persela.
"Tentunya kami akan mengevaluasi, saya harap tim tetap fokus," katanya.
Manajemen Sriwijaya FC akan mengambil mengganti posisi pelatih Osvaldo Lessa Filho jika klub menelan kekalahan atau seri dalam pertandingan melawan Mitra Kukar di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Rabu, 7 Juni 2017.
Baca: Sriwijaya FC Tengah Kejar Lisensi Klub Profesional oleh AFC
Pria yang akrab dipanggil Lessa ini mulai mengarsiteki Sriwijaya FC satu pekan menjelang Go-Jek Traveloka Liga 1 menggantikan posisi pelatih Widodo Cahyono Putro. Secara tiba-tiba manajemen Sriwijaya FC, PT Sriwijaya Optimistis Mandiri, memecat Widodo yang kala itu sedang membawa tim melakoni uji coba di sejumlah klub di Jawa dan Lampung.
Direktur Utama PT SOM sekaligus Presiden Klub Dodi Reza mengatakan alasan mengganti pelatih pada masa injury time itu demi kebutuhan tim, yang menargetkan juara pada musim ini.
Pilihan pun jatuh pada Oswaldo Lessa yang dianggap cukup mumpuni karena telah berpengalaman di Liga Indonesia dengan menjadi asisten pelatih Persipura Jayapura. Selain itu, ia memegang lisensi A AFC. Namun satu catatan ketika itu, Lessa tidak boleh banyak merombak komposisi pemain racikan Widodo C. Putro.
Setelah memegang kendali sebagai pelatih kepala, praktis tidak banyak yang dilakukan Lessa. Ia hanya mendatangkan dua pelatih asal Brasil untuk membantunya meningkatkan performa fisik pemain.
Sedangkan pada saat itu kondisi tim juga tidak dapat disebut prima karena ada tiga pemain yang mengalami cedera, yakni Ichsan Kurniawan (gelandang), Bio Paulin (pemain belakang), dan Ahmad Maulana (pemain belakang).
Sriwijaya FC sebelumnya cuma menambah pemain di sektor gelandang, yakni merekrut marquee player Tijani Belaid, 28 tahun, asal Tunisia yang sempat merumput di Inter Milan dan hanya diturunkan pada satu pertandingan. Tijani baru bergabung pada laga keempat tim.
ANTARA