TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro membangkitkan motivasi para pemain asuhannya setelah mengalami kekalahan 1-3 dari Bhayangkara di Liga 1, Jumat malam. Bali United kini berada di peringkat ke-4 klasemen sementara Liga 1.
Dari kekalahan itu ia pun mengevaluasi para pemain asuhannya. "Ini tanggung jawab pelatih. Coba tingkatkan kualitas individu, pemain yang lain harus siap diturunkan sebagai pengganti," kata Widodo, Jumat, 9 Juni 2017.
Penampilan Bali United menurun karena tidak diperkuat empat pemain andalan. Mereka yaitu Irfan Bachdim, Yabes Roni, Miftahul Hamdi, dan Ricky Fajrin yang dipanggil Luis Milla untuk bergabung Timnas Indonesia. Menurut dia, pemain-pemain muda yang dipercaya menggantikan 4 tersebut, masih kesulitan beradaptasi.
"Bukan kualitas yang berbeda jauh, tapi sistem untuk pengertian agak sedikit kurang. Mereka masih muda-muda," ujarnya. Mereka pemain muda yang dipercaya kemarin menghadapi Bhayangkara, yaitu Samsul Pelu, Azka Fauzi, Made Andhika Wijaya.
Kekalahan Bali United di pekan ke-10 laga lanjutan Liga 1, adalah kegagalan pertama untuk pelatih Widodo. Pertama kali Widodo melatih skuad berjulukan Serdadu Tridatu itu di pekan ke-6. Di tangan Widodo, Bali United menang melawan Borneo FC, imbang dengan Persija. Dan, dua kali kemenangan berturut-turut menghadapi Persib dan Perseru.
Dari kekalahan perdana kepelatihan Widodo, ia menilai juga perlu mengevaluasi sisi emosional para pemain asuhannya. Widodo mencontohkan ketika Bhayangkara berhasil mencetak gol pada menit ke-2. Situasi skuad asuhannya sekejap berubah, dan mulai kesulitan membangun serangan. Bahkan sistem pertahanan Bali United pun semakin kacau.
"Itu yang membuat adrenalin pemain ingin membalas menggebu-gebu, akhirnya di luar kontrol dan emosional. Bermain menggunakan emosi berlebihan tidak baik, semakin menguras tenaga," ujar Widodo, yang menggantikan Hans Peter Schaller sebagai pelatih Bali United.
BRAM SETIAWAN