TEMPO.CO, Jakarta – Manchester City terancam akan terkena hukuman larangan membeli pemain seperti yang dialami Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid. Lembaga Arbitrase Olahraga Dunia (CAS) akan menggelar sidang terkait dengan upaya City menggaet pemain muda asal Argentina, Benjamin Garre.
Media Inggris, Manchester Evening News, mengabarkan bahwa sidang itu akan digelar pada hari ini, Senin, 3 Juli 2017, waktu setempat. City terancam akan mendapatkan hukuman larangan transfer jika mereka terbukti bersalah telah menggaet pemain berusia di bawah 18 tahun dari negara non-Uni Eropa.
Baca: Dani Alves Setujui Tawaran Kontrak 2 Tahun dari Manchester City
Kasus ini sebenarnya sudah bergulir sejak bursa transfer tahun lalu. Manchester City ketahuan merekrut Garre setelah si pemain mengunggah sebuah status di media sosial Facebook miliknya.
“Saya akan mengejar mimpi di salah satu akademi terbaik di dunia dengan keyakinan bahwa karier sepak bola saya akan berkembang. Klub seperti Manchester City tertarik kepada saya, dan itu membuat saya tersanjung dan saya mengerti bahwa sejumlah orang melihat hal itu sebagai sesuatu yang salah,” demikian tulisannya satu tahun lalu.
”Tetapi ini adalah sebuah tantangan yang harus saya ambil. Saya harus memikirkan karier saya,” ucapnya.
Baca juga: Bursa Transfer: Manchester City Obral Murah Samir Nasri
Status si pemain ternyata terpantau oleh klub tempat dia berlatih, Velez Sarsfield. Merasa pemainnya dicuri, Velez pun mengajukan tuntutan terhadap City. Mereka menuding City telah melanggar peraturan FIFA karena merekrut pemain berusia 16 tahun itu.
Namun Manchester City tetap berkeras bahwa upaya mereka legal. Menurut City, selain berpaspor Argentina, Garre memiliki paspor Italia. Hal itulah yang kemudian membuat FIFA memenangkan City dalam sidang tingkat pertama. Sarsfield, yang tak puas, pun mengajukan masalah ini ke CAS.
MEN | FEBRIYAN